Regenerasi Pengurus Muhammadiyah-Aisyiyah Kota Batu Usung Semangat Pembaruan

Musda V Muhammadiyah-Aisyah Kota Batu digelar secara bersamaan. Agenda utama musda ini untuk memilih kepengurusan baru periode 2022-2027. (MVoice/M. Noerhadi)

MALANGVOICE– Musda ke-5 Muhammadiyah Kota Batu digelar bersamaan dengan Musda ke-5 Aisyah Kota Batu (Sabtu, 18/2). Tema yang diusung pada kegiatan itu yakni Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Kota Batu’ dan ‘Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Kota Batu’.

Musda tersebut dihadiri pula Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Agenda utama yang diusung pada musda itu yakni pemilihan pengurus baru Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Aisyiyah periode 2022-2027.

Ketua PDM Kota Batu, Abdul Manaf mengatakan, Musda V Muhammadiyah dan Aisyiyah menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Diharapkan, melalui musda ini, ada regenerasi pengurus-pengurus yang dapat membawa kemajuaan organisasi ke arah lebih baik.

“Saya tidak mencalonkan lagi, karena sudah lama berada di kepemimpinan Muhammadiyah. Saya berikan kesempatan kepada yang lain,” ujar dia.

Baca juga:
Pemkot Batu Peras Otak Apel Jadi Produk Utama

Menpan RB Datang ke Kabupaten Malang, Ini Pesannya

Dampak Efisiensi Anggaran, KPU Batu Eliminasi 109 TPS

RKPD 2024 Kota Batu Usung Sejumlah Program Prioritas

Ia mengatakan, melalui regenerasi ini diharapkan muncul program-program baru. Sehingga berdampak pada kemajuan di berbagai sektor, mulai pendidikan, kesehatan dan juga dapat membawa warganya untuk menjadi lebih baik lagi dalam bermasyarakat.

Total pemegang hak suara dalam musda tersebut sebanyak 85 suara. Mereka yang punya suara untuk memilih diantaranya adalah pimpinan daerah lama, tiga suara dari masing-masing cabang, tiga suara dari ranting dan organisasi otonom. Pemilihan kali ini sudah menggunakan sistem e-votting.

“Dalam pemilihan ini, masing-masing pemegang hak suara harus memilih 11 nama dari 28 calon agar suaranya dinyatakan sah,” terang dia.

Baca juga: :
Semarakkan Musda V Muhammadiyah-Aisyiyah, Pelajar TK ABA se Kota Batu Pentaskan Kesenian Tradisi

Muktamar Muhammadiyah di Gerbang Krisis di atas Krisis

Ketua Panitia Musda, Edong Sya’ban menyatakan, total ada 45 orang yang diusulkan maju menjadi calon pengurus Muhammadiyah. Namun setelah dilakukan verifikasi, hanya menyisakan 28 nama. Nama-nama yang lolos itu, tidak semuanya gugur karena tidak memenuhi syarat. Namun ada yang diusulkan dan memenuhi syarat namun tidak bersedia dicalonkan.

“Nanti dari 28 nama itu, yang terpilih jadi anggota pimpinan Muhammadiyah sebanyak 11 orang. Sedangkan untuk Aisyiyah total calonnya ada 43 orang dan yang akan dipilih jadi anggota pimpinan 9 orang,” jelasnya.

Pemilihan pengurus itu mundur karena pandemi Covid-19. Mekanisme awal pemilihan calon pengurus, dimulai usulan dari masing-masing pimpinan daerah di Kota Batu.

“Setiap ranting mengusulkan nama-nama calon. Kemudian nama-nama itu direkap oleh panitia pemilihan. Setelah direkap nama-nama tersebut diverifikasi mana yang lolos dan memenuhi syarat,” jelasnya.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan jika pemerintah sangat mendukung kegiatan tersebut. Selain itu melalui musda muncul regenerasi. Melalui tema yang diusung tersebut, menurut Aries itu merupakan sebuah ikhtiar untuk menjadikan Kota Batu lebih baik lagi.

“Tak dapat dipungkiri Muhammadiyah juga telah memberikan kontribusi luar biasa dalam masyarakat. Utamanya di bidang pendidikan dan kesehatan. Tanpa pembangunan yang luar biasa ini, kita semua tidak akan hidup dengan kesejahteraan dan kemakmuran seperti saat ini,” katanya.(end)