Ratusan Pelajar di Kabupaten Malang Diberi Pelatihan untuk Generasi Siap Kerja

Para peserta pelatihan bersama Disnaker Kabupaten Malang dan Pemateri saat foto bersama. (MVoice/Disnaker Kabupaten Malang).

MALANGVOICE – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang menggelar pelatihan memasuki dunia kerja bagi siswa SMK se-Kabupaten Malang.

Kegiatan yang digelar selama empat hari yakni pada Selasa (2/5) hingga Jumat (5/5) tersebut diikuti sebanyak 133 peserta dari 32 SMK di Kabupaten Malang.

Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo mengatakan, kegiatan pelatihan itu dilakukan bertujuan untuk mengatasi pengangguran di Kabupaten Malang.

“Jadi, kegiatan ini untuk menciptakan pekerja handal, dan mempersiapkan pelajar menjadi siap kerja. Ini merupakan salah satu problem solving untuk mengatasi masalah pengangguran lulusan SMK,” ucapnya, Jumat (5/5).

Baca juga:
FORDA Perdana Jatim di Malang, Ribuan Peserta Siap Bertanding

Belum Juga Beroperasi, Gedung Baru SMPN 07 Kota Batu Sudah Alami Kerusakan

Pemkot Batu Kucurkan Bantuan Rp586,8 Juta untuk Penyelenggara Jasa Transportasi

Yoyok menjelaskan, berdasarkan data yang didapat dari Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) Kabupaten Malang, lulusan SMK di Kabupaten Malang setiap tahunnya mencapai sekitar 14 ribu orang dari 142 SMK baik negeri dan swasta.

Dari 14 ribu lulusan tidak semua lulusan terserap lapangan pekerjaan. Sementara data dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang jumlah lulusan SMK tahun 2020 adalah sejumlah 13.379 siswa.

“Dari ilustrasi itu, maka Disnaker memberikan pelatihan untuk menyiapkan agar adik-adik ini siap memasuki dunia kerja. Disnaker mempunyai tugas memfasilitasi pencari kerja dan penyedia kerja,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Yoyok, Bidang Lattas Disnaker Kabupaten Malang yang mempunyai tugas mempersiapkan pelajar menjadi pekerja siap kerja berkewajiban untuk menyiapkan para pelajar agar menjadi pelajar yang memiliki mental pekerja yang handal.

“Untuk menyiapkan generasi siap kerja, kami membekali para peserta dengan materi-materi yang sesuai kebutuhan dan disajikan oleh para narasumber unggulan,” terangnya.

“Semua kami siapkan, karena ketika adik-adik ini lulus sekolah tidak semua diterima di lingkungan kerja. Sekalipun diterima, kadang tidak sesuai dengan kompetensi. Maka dari itu dalam pelatihan ini sengaja menghadirkan pemateri dari Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia). Agar membagikan materi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memiliki daya saing,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lattas, Sri Mahanani Rahayu menjelaskan, dalam kegiatan ini para peserta yang merupakan pelajar pilihan dari sekolah, dicetak untuk menjadi generasi siap kerja supaya mereka menjadi pekerja yang handal, memiliki etos kerja tinggi dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

“Jadi kami memang merancang dari dasar, para peserta disiapkan karakternya agar menjadi pekerja handal. Setelah mendapatkan dasarnya, baru diperkaya dengan materi-materi yang relevan dengan kebutuhan mereka. Selanjutnya, ada rekrutmen tenaga kerja baru,” kata wanita yang akrab disapa Nani ini.

Dengan begitu, lanjut Nani, materi-materi yang diberikan seputar capacity building, peningkatan kemampuan diri serta kiat-kiat lolos di seleksi administrasi dan wawancara.

“Jika semua materi sudah diberikan, di hari terakhir akan ada job matching, ini memberikan kesempatan bagi para peserta yang ingin melamar kerja,” tegasnya.

Terlebih, tambah Nani, dalam kegiatan pelatihan ini, Disnaker Kabupaten Malang menghadirkan tujuh perusahaan yang mengikuti job matching. Ketujuh perusahaan itu yakni PT Pesta Pora Abadi, PT Optik Internasional, PT Permodalan Nasional Madani, PT Edutrain, PT Taring, persiapan kerja ke Jepang oleh Vokasi UMM dan penempatan kerja ke Korea Selatan dati PT Bina Mandiri.

“Kami memberikan fasilitas bagi pencari kerja dan penyedia lapangan kerja untuk melakukan interaksi, dengan harapan banyak peserta yang terserap di dunia kerja,” tukasnya.(der)