MALANGVOICE – Euforia torehan medali emas Asian Games 2018 atlet paralayang Jafro Megawanto menggema di Kota Batu. Masyarakat kota berjuluk Swiss Kecil bangga atas prestasi arek asli Kelurahan Songgokerto tersebut.
Bentuk ucapan selamat terpampang di reklame Jalan Ir Soekarno Desa Dadaprejo. Persis di pintu masuk perbatasan Kecamatan Dau Kabupaten Malang dan Kota Batu, wajah Jafro terpampang besar bersanding Kepala PDAM Kota Batu Edi Sunaedi dan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Batu Endro Wahyu.
“Pemasangan itu wujud kegembiraan dan bangga bahwa putra asli Kota Batu mampu mengharumkan nama Bangsa, Jatim dan juga Kota Batu,” kata Edi Sunaedi kepada MVoice, Selasa (28/8).
Capaian Jafro, kata Edi, juga merupakan andil keberhasilan dari semua pihak, terutama pembinaan atlet oleh Pemkot Batu melalui KONI. Sebagai bentuk meluapkan kebanggaan tersebut maka, menurutnya, ucapan ini juga mewakili seluruh perasaan masyarakat Kota Batu
“Saya kira semua warga Kota Batu sangat bangga dengan keberhasilan Jafro dan atlet lainnya dalam membela bangsa di Asian Games,” sambung pria akrab disapa Sokeh ini.
“Harapanya ini agar menjadi motivasi bagi seluruh anak muda Kota Batu bisa berprestasi tidak dalam cabor paralayang saja. Tapi cabor lainnya,” tutupnya.
Seperti diberitakan, Jafro sukses menambah pundi-pundi medali emas dari cabang olahraga (cabor) paralayang untuk ketepatan mendarat (KTM) putra. Medali emas itu berhasil didapatkannya saat berlaga di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Kamis (23/8).
Sebelumnya, Jafro bersama tim lainnya untuk nomor tim akurasi beregu putra berharil memperoleh medali emas. Saat itu, Jafro bersama tim terdiri dari Roni Pratama, Jonny Effendi berasail dari Kota Batu, Aris Apriansyah adal Banten dan Hening Paradigma dari Jawa Tengah berhasil memperoleh medali emas.(Der/Aka)