PWI Malang Raya Gandeng Basarah Edukasi Kades se Kabupaten Malang Kenali Literasi Media

Foto bersama, dengan Wakil Ketua MP-RI, Ahmad Basarah. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggandeng Wakil Ketua MPR RI, Dr Ahmad Basarah SH MH dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, menggelar edukasi literasi media.

Kegiatan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim, No 7, Kota Malang ini berlangsung semarak karena diikuti 378 kepala desa (Kades), 12 kepala kelurahan, yang ada di 33 kecamatan, Kamis (17/11).

Basarah menjelaskan tentang empat pilar kebangsaan, yang salah satunya menyangkut tugas lurah dan kades untuk mengawal Pancasila, sebagai benteng pertahanan negara.

Baca Juga:
Ada Campur Tangan Ahmad Basarah di Balik Suksesnya Revitalisasi Pasar Besar Batu

Majukan Kebudayaan Kota Batu, Mantan Kajari Pentaskan Lakon Semar Mbangun Kayangan

12 Mahasiswa Asing Program I-YES Kepincut Keindahan Kota Batu

“Saat ini, kebanyakan kegaduhan dan konflik yang terjadi di masyarakat timbul karena membaca berita hanya sebatas judul saja, dan malas baca isinya,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut Basarah, dengan kegiatan literasi media ini diharapkan kades sebagai ujung tombak pemerintahan memiliki tanggung jawab meminimalisasi perkembangan negatif arus informasi dan penyebaran berita hoax.

“Suatu contoh kasus pelaku percobaan pembunuhan terhadap Kapolri. Ternyata dalam temuan di Laptop pelaku, ia menuduh Pancasila, UU adalah produk thogut. Pelaku yang ternyata mahasiswa ini terpapar berbagai info negatif dari media sosial,” jelasnya.

Baca Juga:
Pimpin Sertijab Kapolsek Blimbing, Buher: Jangan Ada Pungli

Bung Edi Pesankan Generasi Muda Teladani Perjuangan Para Pahlawan

Pendaftar Formasi Nakes Jalur P3K Minim Peminat

“Maka disinilah peran penting PWI untuk menyebarkan berita positif yang menyejukan dan mendamaikan,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan, langkah PWI Malang Raya ini perlu diapresiasi, karena ikut berupaya memberikan edukasi terkait literasi media yang dikemas dengan sosialiasi empat pilar kebangsaan.

“PWI Malang telah memberikan pencerahaan terhadap kasus pemerasan yang dilakukan oknum wartawan. Edukasi ini sangat penting untuk dapat mengantisipasi sejak dini,” katanya.

Lanjut Didik, ulah beberapa oknum wartawan tersebut tidak hanya mendatangi kantor desa, bahkan sudah berani mendatangi camat maupun pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Makanya, camat maupun kades yang merupakan ujung tombak roda pemerintahan, perlu mengetahui mengenai jurnalistik,” tegasnya.

Disisi lain, Ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono mengakui bahwa PWI Malang Raya banyak menerima pengaduan pemerasan dengan mengatasnamakan wartawan. Tidak hanya kades yang kerap didatangi oknum tersebut, kepala sekolah juga.

“Kami tidak hanya memberikan edukasi agar terhindar dari pemerasan. PWI Malang juga akan memberikan pemahaman bermedia sosial agar tak terjerat UU ITE,” tukasnya.(end)