MALANGVOICE –Timgar Pemkot Batu dan Banggar DPRD Kota Batu memutuskan rancangan APBD 2023 melalui rapat paripurna. Hasil persetujuan keuangan daerah itu selanjutnya akan disampaikan ke Gubernur Jatim untuk evaluasi diselaraskan dengan program prioritas Pemprov Jatim dan pemerintah pusat.
Persetujuan RAPBD 2023 itu tepat sebulan menjelang berakhirnya jabatan kepala daerah. Sebagaimana diketahui Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan wakilnya Punjul Santoso akan purna tugas pada 27 Desember nanti.
“Mungkin rapat paripurna kali ini merupakan rapat terakhir bagi kami yang akan memasuki purna bakti mengemban amanah kepala daerah,” ucap Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Baca juga:
Kuatkan Kolaborasi dengan Industri di Jatim, Binus Malang Gelar The East Hub Bahas Gen-Z
Fandy Kerispatih Hibur Mahasiswa Baru IBU Malang
Bikers di Blitar Jajal Ketangguhan Honda CB150X
Hadapi Pemilu 2024, KPU Kabupaten Malang Sosialisasi PKPU No.6 Tahun 2022
Dewanti menuturkan, selama masa kepemimpinannya, sejumlah capain positif Kota Batu didapat dari kerja kolektif lintas komponen masyarakat. Sekalipun begitu, ia mengaku jika terdapat beberapa program prioritas yang belum terlaksana. Ia pun berharap hal itu bisa dikaji lagi agar nantinya dapat dilanjutkan oleh Pj kepala daerah yang pada masa transisi mengisi kekosongan hingga 2024 nanti.
“Semoga persetujuan RAPBD 2023, menghasilkan profil anggaran yang partisipatif, akuntabel dan berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Serta program kegiatan yang dilaksanakan mencapai hasil maksimal, sekaligus mampu memberikan dampak dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat Kota Batu,” harapnya.
Baca juga:
Dewanti Rumpoko Ingin Menikmati “Kemerdekaan” Usai Menanggalkan Jabatannya
Beri Catatan Merah, MCW Ingatkan Mendagri dalam Penunjukkan Pj Wali Kota Batu
Dewanti Klaim Indikator-indikator Keberhasilan Selama 5 Tahun Menjabat Wali Kota Batu
Penerimaan Pembiayaan Daerah Tutup Celah Defisit, Penyertaan Modal Perumdam Among Tirto Dihentikan
Postur RAPBD 2023 Kota Batu, dari sisi pendapatan daerah, diproyeksikan sebesar Rp992,9 miliar. Angka itu didapat dari segi pendapatan asli daerah yang diproyeksikan Rp250 miliar maupun pendapatan transfer yang diproyeksikan sebesar Rp733,7 miliar. Ditambah pula lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp9,2 miliar.
Dari sisi belanja daerah diproyeksikan mencapai Rp1,09 triliun yang dialokasikan untuk belanja operasi sebesar Rp854,7 miliar. Kemudian belanja modal diproyeksikan Rp114 miliar. Untuk belanja tidak terduga (BTT) diproyeksikan sebesar Rp31,7 miliar. Serta belanja transfer yang meliputi bagi hasil pajak dan retribusi daerah serta belanja bantuan keuangan sebesar Rp95,6 miliar.
Besarnya sisi belanja dibandingkan sisi pendapatan daerah, maka APBD Kota Batu tahun 2023 mengalami defisit sebesar Rp103,2 miliar. Celah defisit akan ditutup dari sisi pembiayaan daerah yang ditargetkan sebesar Rp103,2 miliar.
“Dengan struktur pendapatan, belanja dan pembiayaan tersebut, maka dalam rancangan Perda APBD 2023, diproyeksikan berimbang,” pungkas dia.(end)