Ponpes Ikut Andil dalam Pelaksanaan Program Kejar Paket

Muhtar (anja)

MALANGVOICE – Hari ini Kementerian Agama Malang menyelenggarakan sosialisasi pembinaan administrasi kelembagaan Wajar Dikdas (Wajib belajar 9 tahun), termasuk kejar paket A, B, dan C.

Acara yang berlangsung di Aula MTsN 1 Malang itu dihadiri perwakilan pondok pesantren penyelenggara pendidikan kejar paket di Kota Malang.

Menurut Drs Muhtar Hazawawi, Kasi PD (Pendidikan Diniyah) Pontren Kemenag Kota Malang, kejar paket merupakan program kelompok belajar masyarakat atau biasa disebut Pendidikan non-formal.

Untuk lembaga dibawah Kemenag, program kejar paket diselenggarakan di lingkungan pondok pesantren contohnya PP. Darul Falah dan PP As Ariyah.

Muhtar menambahkan, program kejar paket sudah berlangsung lama, dengan biaya administrasi dibebankan langsung kepada pemilik ponpes tanpa ada bantuan dari Kemenag.

“Kemenag hanya mengijinkan untuk biaya lebih kepada mandiri. Cuma pemerintah memberikan suntikan dana kalau ada ujian dan sebagainya,” katanya saat ditemui MVoice beberapa menit lalu.

Selain itu, selama ini peserta kejar paket memang lebih didominasi siswa Drop Out sehingga jumlah peserta setiap tahunnya tidak mengalami perubahan yang drastis.

“Setiap tahunnya hampir sama. Tahun ini 60 peserta. Mungkin karena tidak semua ponpes punya siswa yang Drop Out,” tutupnya.