PMK Ditemukan di Dua Desa Kota Batu, Pasar Hewan Bakal Ditutup

Petugas menyuntikkan antibiotik pada sapi milik peternak di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Di Kota Batu terdapat 62 sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Satu diantaranya sapi berusia 20 hari mati.

Kasus itu ditemukan di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji serta di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo. Selain itu, penyakit ini juga menjangkiti 13 ekor kambing.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, Sugeng Pramono hewan-hewan ternak yang terkonfirmasi PMK berasal dari 16 peternakan. 15 peternak berada di Desa Sumbergondo dan satu peternak di Desa Junrejo.

“Kami melakukan penyemprotan disinfektan kandang-kandang ternak terkonfirmasi PMK sebagai langkah antisipasi. Juga memberikan vitamin dan suntikan antobiotik hewan ternak,” kata Sugeng.

Sugeng juga memaparkan, kronologis awal mula merebaknya PMK di Kota Batu. Dimana bermula salah seorang peternak setempat membeli hewan ternak dari luar Kota Batu. Namun sayang hewan yang dibeli dari luar Kota Batu itu terjangkit PMK dan menulari hewan ternak lainnya.

“Meski begitu kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. PMK tidak menular ke manusia. Bahkan daging dan susunya tetap bisa dikonsumsi asalkan dimasak pada suhu 75-80 derajat,” tutur Sugeng.

Sementara itu, Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan, jika pihaknya berencana untuk menutup sementara pasar hewan di Kota Batu. Saat ini pihaknya tengah menyusun draft. Dia juga sudah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan di Malang Raya untuk turut menutup sementara waktu pasar hewan di wilayahnya.

“Penyakit ini kan persebarannya cepat. Kami berharap jika di Kota Batu tutup. Pemda se Malang Raya juga turut menutup sementara pasar hewan,” ujarnya.

Lebih lanjut, untuk berapa lama penutupan sementara pasar hewan itu akan berlangsung. Pihaknya masih belum bisa menentukan. Karena untuk membuka kembali pasar hewan perlu melihat perkembangan terbaru kasus PMK. Di Kota Batu sendiri, hanya memiliki satu pasar. Yakni pasar hewan yang ada di Kelurahan Sisir.

“Kami berharap ada sinergitas di wilayah Malang Raya. Apalagi Kota Batu berdekatan dengan Pujon, Kabupaten Malang. Namun yang jelas penutup sementara pasar hewan akan segara dilakukan. Tinggal menunggu SE wali kota saja,” tandasnya.(der)