Perketat Pengamanan Rekapitulasi Pemilu, Masuk Gedung DPRD Kabupaten Malang Lewati Metal Detektor

Proses pengamanan ketika akan masuk ruang DPRD Kabupaten Malang. (Istimewa).

MALANGVOICE – Pelaksanaan rekapitulasi hasil Pemilu digelar di ruang Sidang Paripurna. Aparat gabungan TNI-Polri perketat pengamanan di area gedung DPRD Kabupaten Malang, setiap tamu undangan yang masuk, harus melalui pemeriksaan petugas dengan metal detektor, Rabu (1/5).

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, pihakanya melakukan pengetatan keamanan untuk kelancaran dalam pelaksanaan rekapitulasi surat suara tingkat kabupaten. Semua barang bawaan seperti tas diperiksa.

“Pemeriksaan untuk tamu undangan ini kami lakukan untuk menciptakan keamanan. Jangan sampai ada barang berbahaya yang masuk ke dalam ruang pleno,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut Yade, pihakanya juga telah menerjunkan Tim Jihandak Brimob Ampeldento Pakis, beberapa jam sebelum pelaksanaan rekapitulasi surat suara berlangsung.

“Tadi pagi kami telah melakukan penyisiran gedung, untuk memastikan kondisi gedung steril. Seluruh sudut dan ruangan diperiksa,” jelasnya.

Yade menjelaskan, pihakanya mengerahkan sebanyak 328 personel gabungan Polri dan TNI-AD untuk mengamankan jalannya Pleno KPU yang diagendakan berlangsung selama empat hari, yakni mulai tanggal 1-4 Mei mendatang.

“Untuk kelancaran dan keamanan serta kenyamanan jalannya rekapitulasi hasil Pemilu 2019 tingkat kabupaten. Selain itu, kami juga menerjunkan satu pleton personel dari Polri dan satu pleton dari TNI-AD untuk mengawal setiap pergeseran logistik dari gudang KPU di Pakisaji, ke gedung DPRD Kabupaten Malang,” pungkasnya.(Der/Aka)