Peringatan Hari Autis Sedunia, Disdik Kota Malang Gelar Latihan Kompetensi GPK dan Terapis

Zubaidah memberikan sambutan. (Istimewa)

MALANGVOICE – Rangkaian peringatan Hari Autis Sedunia 2018 digelar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang.

Salah satunya, dengan menggelar pelatihan peningkatan Kompetensi Guru Pendamping Khusus (GPK) dan Tenaga Terapis (TT), di Aula UPT Layanan Pendidikan ABK Disdik Malang, Selasa (8/5).

Kepala UPT Layanan Pendidikan ABK Disdik Kota Malang, Wiwik Indarti, menjelaskan, selama ini GPK dan TT memiliki peranan penting untuk mewujudkan kemandirian pada siswa ABK di berbagai satuan lembaga pendidikan se-Kota Malang.

“Pelatihan ini kami selenggarakan sebagai upaya nyata untuk peningkatan kompetensi guru pembimbing khusus dan tenaga terapis guna kemandirian anak berkebutuhan khusus, (khususnya anak dengan karakteristik autis),” kata Wiwik

Dia juga berharap, melalui pelatihan Ini diharapkan mampu mendorong kemandirian siswa ABK yang juga menjadi salah satu harapan orangtua.

“Sebenarnya, kegiatan ini juga merupakan bentuk perayaan peringatan hari jadi UPT Layanan Pendidikan Autis yang ke-6,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Disdik Kota Malang, Dra Zubaidah, menambahkan, pelatihan ini tanpa dipungut biaya bagi 90 peserta. Menurutnya, Disdik Kota Malang berupaya meningkatkan pelayanan serta pemenuhan fasilitas bagi terselenggaranya pendidikan untuk ABK.

Suasana pelatihan kompetensi GPK dan Terapis (anja a)

“Selain melalui UPT Layanan Pendidikan ABK di bawah naungan Disdik, saat ini tercatat 51 satuan lembaga pendidikan reguler melaksanakan pelayanan pendidikan bagi ABK. Meski kewenangan pengelolaan Sekolah Luar Biasa (SLB) telah beralih ke Dinas Provinsi Jawa Timur, namun Disdik Kota Malang tetap komitment memberikan pelayanan maksimal pada ABK,” tandas Zubaidah

Zubaidah menambahkan lagi, peningkatan kompetensi GPK tetap dilaksanakan agar mereka memiliki kapabilitas dan juga kapasitas yang sesuai dengan perubahan kebijakan, perubahan jaman maupun perubahan aspek lainnya.

Beberapa materi yang disampaikan meliputi tugas pokok GPK yaitu identifikasi dan assesmen, penyusunan program, intervensi dan implementasi pembelajaran, evaluasi serta advokasi atau pemberdayaan.

“Program pembelajaran individual (PPI)
merencanakan pelaksanaan pembelajaran yang disusun secara individual agar pembelajaran dapat dilaksanakan secara spesifik dengan mengorganisasikan dan mengintegrasikan keseluruhan program pendidikan sehingga dapat memaksimalkan kebermanfaatan layanan pendidikan bagi individu siswa,” beber Narasumber pelatihan, Dr Ahsan Romadlon Junaidi.

Untuk diketahui, kegiatan hari ini merupakan acara puncak peringatan Hari Autis Sedunia yang sebelumnya didahului dengan pemeriksaan kesehatan gratis untuk siswa ABK, orangtua siswa, maupun masyarakat umum serta gebyar aksi bersama ABK di Car Free Day Kawasan Jalan Besar Ijen beberapa waktu lalu. (Der/Ery)