Pensil Pandawa, Permudah Petani Tanam Bibit Sayur

Serah terima alat dengan petani di Pujon (anja)

MALANGVOICE – Teknologi pensil mekanik ternyata bisa digunakan pada bidang pertanian. Pandawa atau Pensil Mekanik Danawa (raksasa), merupakan teknologi baru cara menanam benih sayuran.

Pandawa (anja)
Pandawa (anja)

Pensil berukuran besar ini mengadopsi teknologi mekanik pegas. Bahan dasarnya dari besi, panjang sekitar 70 cm. Alat ini membantu petani menanam biji secara praktis.

Petani dan Pandawa (anja)
Petani dan Pandawa (anja)

Caranya, masukkan biji ke dalam alat ini dan ujung alat tancapkan ke dalam tanah. Lalu, dengan memencet tombol pada ujung atas, otomatis 1-2 biji akan keluar dan masuk ke dalam tanah.

Alat itu merupakan inovasi lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yaitu Moh Lutfi (mahasiswa jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan), Dwi Yunda A (Psikologi), Ari Widya (Psikologi), Pangestu Dwipa (Teknik Sipil), Rajih A (Sosiologi). Lima mahasiswa ini menyebut dirinya tim Pandawa.

Ditemui MVoice, Lutfi menjelaskan, ide tersebut berasal dari kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Pujon yang mereka ikuti, beberapa waktu lalu.

“Di sana kita temukan ide ketika ikut petani di Pujon menanam benih sawi. Ternyata, petani di sana kalau nanam masih tradisional. Masukin biji sawi satu-satu. Jadi sambil membungkuk gitu. Kita tanya mereka (petani), ternyata kebanyakan mengaku capek kalau menanam seperti itu,” tuturnya.

Setelah penyempurnaan desain, alat tersebut telah disosialisasikan dan diserahkan ke petani di Pujon.

“Kami sudah membagikan 7 alat ini ke sana (Pujon). Petani di sana sangat antusias. Sekalian kami ajarkan juga cara menanam bijinya, merawat alatnya sekaligus menggunakannya,” ungkap Yunda.

Saat ini, tim Pandawa sedang mengembangkan alat tersebut agar bisa digunakan untuk menanam benih jenis tanaman lain.

“Alat ini masih terbatas, bisa digunakan untuk menanam biji sawi-sawian saja. Ke depannya kita masih merancang dan memodifikasi lagi pensil ini agar lebih sempurna,” tutur Lutfi.