Penanganan Aksi Demo di Kota Malang Diapresiasi TNI – Polri

Wali Kota Malang Sutiaji berbincang dengan Pangdam V Brawijaya Mayjend Arif Rahman usai rapat koordinasi keamanan dan ketertiban tingkat Jawa Timur di Surabaya, Selasa (6/11). (Humas Pemkot Malang)

MALANVOICE – Kesigapan Forkopimda Kota Malang serta kekompakan warga dalam mengatasi unjuk rasa diapresiasi TNI-Polri. Bahkan pola penanganan tersebut direkomendasikan jadi model percontohan bagi daerah lain.

Seperti diberitakan, aksi unjuk rasa bertajuk bela tauhid hendak digelar, 28 Oktober yang lalu. Aksi yang rencananya bergerak secara bersamaan dari Masjid Jami Kota Malang menuju Balaikota Malang itu dapat diredam.
Hal ini berkat aksi turun langsung Wali Kota Malang Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, Dandim 0833 Letkol Inf Nurul Yakin, dan Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri. Turut pula pemuka agama dan tokoh masyarakat Kota Malang memberikan pengertian secara langsung. Sehingga massa aksi tidak sampai turun aksi dan kembali ke daerahnya masing-masing.

Pangdam V Brawijaya Mayjend Arif Rahman mengapresiasi hal tersebut. Apa yang berlangsung di Kota Malang, menurutnya, dapat dijadikan model (contoh).

“Itu tidak lepas dari kekompakan elemen yang ada di daerah, semuanya berkehendak untuk meredam dan menyadari aksi-aksi massa berlebih sesungguhnya kontra produktif,” kata Arif Rahman usai mengikuti rapat koordinasi keamanan dan ketertiban tingkat Jawa Timur di Surabaya, Selasa (6/11).

Kapolda Jatim Irjen Pol Lucky Hermawan menambahkan, perlu juga digiatkan cangkrukan (nongkrong) bersama antara Forpimda dengan tokoh masyarakat pada setiap daerah. Tujuannya agar lingkungan akan terus digalakkan.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyambutt positif apresiasi dan saran dari TNI dan Polri tersebut. Pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga kondusifitas Bumi Arema.

“Tentu itu menjadi komitmen Kota Malang. Lebih-lebih kondusifitas Kota Malang tercatat terbaik secara nasional, bahkan diakui dunia internasional pada agenda konferensi jejaring kota-kota kuat dan kondusif di Atalya Turki, waktu itu (2017),” ujar pria berkacamata ini.

Sutiaji menambahkan, langkah dan upaya membangun kondusifitas dan sinergi gerak tidak sebatas wilayah hukum Kota Malang. Melainkan telah mencakup seluruh Malang Raya.

“Semangat kebersamaan seperti itu yang terus kita dorong dan kuatkan,” tutup pria penghobi olahraga bulu tangkis ini. (Hmz/Ulm)