Pemilu Tinggal Hitungan Hari, Sutiaji Ajak Ikrar Netralitas ASN Pemkot Malang

ASN Pemkot Malang mengikuti apel di halaman Balai Kota Malang, Senin (8/4). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Jelang coblosan, Pemkot Malang tak henti-hentinya ingatkan netralitas ASN. Agar sikap itu terpatri, Wali Kota Malang Sutiaji mengajak ikrar komitmen netralitas saat apel pagi di halaman Balai Kota Malang, Senin (8/4).

Dalam arahannya, Sutiaji menyampaikan pada 17 April 2019 mendatang bakal diksanakan pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden secara serentak di seluruh Indonesia. Merespon itu, Sutiaji memberikan intruksi tentang netralitas ASN di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Bentuknya dengan pembacaan ikrar.

“Ikrar bersama-sama ini menjadi keharusan, dalam hal itu ASN harus bisa menjaga netralitas, karena kita saat ini hak demokrasi kita tetap, tapi kita tidak boleh ikut kelompok sana kelompok sini karena masyarakat pilihannya berbeda -beda,” kata Sutiaji.

Pembacaan Ikrar Pernyataan Sikap Aparatur Sipil Negara dipimpin langsung Sutiaji. Ada enam butir ikrar. Pertama, mendukung suksesnya pemilu serentak tahun 2019 demi terwujudnya sistem pemerintahan presidensil yang semakin efektif berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945. Kedua, menolak segala bentuk kampanye yang bermuatan kebencian fitnah dan ujaran yang bermuatan sara serta hoaks.

Ketiga, mendukung serta mendorong kampanye yang bermartabat dan beretika serta lebih mengedepankan adu program atau konsep atau gagasan sebagai bagian dari pendidikan politik yang bermartabat. Keempat, menjaga netralitas dan profesionalitas ASN dalam menyalurkan hak dan kewajiban politiknya secara bertanggung jawab.

Kelima, mengajak seluruh Warga Negara Republik Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya secara demokratis pada tanggal 17 April 2019 demi terwujudnya pembangunan nasional yang berkelanjutan untuk lima tahun ke depan serta terwujudnya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Keenam, mendukung tetap tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila Undang-Undang 1945 dan Bhineka tunggal Ika.

“Dengan selesainya pembacaan ikrar ini saya harapkan kita harus tetapkan bersama-sama dan semoga komitmen ini, kita semua bisa kuatkan. Mudah-mudahan Kota Malang menuju Kota Malang yang bermartabat dan semakin hari semakin jaya,” tutupnya. (Der/Ulm)