Pembangunan Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo Capai 65 Persen

Pekerja melakukan pemerataan lahan pada pembangunan lanjutan proyek jalan tembus Sisir-Pandanrejo. (MVoice/M. Noer Hadi)

MALANGVOICE – Pembangunan lanjutan jalan tembus Sisir-Pandanrejo saat ini mencapai 65 persen. Infrastruktur jalan alternatif itu membentang tak jauh dari Sendra Tari Arjuna Wiwaha, Kelurahan Sisir tembus ke Lumbung Stroberi, Desa Pandanrejo.

Di lokasi, terlihat satu unit alat berat yang beroperasi melakukan pengerasan lahan dengan kontur yang menanjak. Akses jalan alternatif itu totalnya sepanjang 1 kilometer dengan lebar 8-12 meter dikerjakan secara bertahap.

Pada tahap pertama terealisasi sepanjang 470 meter dengan anggaran senilai Rp5,2 miliar dari pagu anggaran Rp8 miliar. Kemudian, dilanjutkan tahap kedua pada Agustus lalu sepanjang 590 meter dengan nilai anggaran Rp4,7 miliar.

Baca juga : Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo Urai Kemacetan Kota Batu

Baca juga : Urai Macet, Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo Dilanjutkan Agustus

Baca juga : Lakukan Pemerataan Lahan, Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo Rampung November

“Sembari pembangunan jalan berjalan, kami juga mengurus pengalihan tanah ke BPN untuk didaftarkan ke aset Pemkot Batu. Sejumlah warga terdampak, secara suka rela menghibahkan beberapa tanahnya untuk mendukung program prioritas ini,” papar Kepala DPUPR Alfi Nur Hidayat saat meninjau pembangunan jalan tembus Sisir-Pandanrejo (Kamis, 13/10).

Ia menambahkan, DPUPR Kota Batu memasang box culvert di atas jaringan irigasi sepanjang 400 meter. Pemasangan itu untuk memperlebar badan jalan di bagian yang menanjak. Karena saat ini, di area jalur tanjakan tersebut masih sempit.

“Kami bekerja ekstra agar sistem jaringan jalan itu bisa sesegera mungkin dioperasikan. Ditargetkan jalan alternatif pengurai kemacetan itu rampung pada akhir November atau Desember 2022,” tegas Alfi.

Baca juga : Proyek Jalan Tembus Metro-Sidomulyo Ditetapkan sebagai PSD Kota Batu

Baca juga : Muluskan Jalan, DPUPR Kota Batu Anggarkan Rp5 Miliar

Baca juga : Percantik Wajah Kota, DPUPR Permak Trotoar di Selatan Alun-alun Batu

Di dekat lokasi proyek itu, DPUPR Kota Batu juga membangun jalan tembus menghubungkan Kelurahan Sisir dengan Kelurahan Temas. Pembangunan jalan tembus tersebut sebagai ring road Kota Batu, untuk mengurai kemacetan wisatawan.

Baca juga : Butuh Anggaran Besar, Pelebaran Jalan Ir Soekarno-Pattimura Mustahil Direalisasikan Tahun ini

Baca juga : Lindungi Fungsi Sosial, DPUPR Kota Batu Fokuskan Program Sertifikasi Aset Tanah Bawah Jalan

Baca juga : Penanganan Banjir di Kota Batu Butuh Pemetaan Jaringan Drainase

Baca juga : Pemasangan Tiang Internet Ilegal Picu Kebocoran Retribusi

Karena selama ini, terutama saat masa libur, kemacetan terjadi di jalan protokol. Selain untuk mengurai kemacetan, pembangunan jalan tembus bagian dari untuk melakukan pemerataan pembangunan. Sehingga akses yang melewati desa-desa ini betul-betul bisa mendukung mobilitas masyarakat.

“DPUPR mempunyai posisi yang penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan dan perawatan jalan sebagai prasarana distribusi lalu-lintas barang dan manusia maupun sebagai prasarana pembentuk struktur ruang wilayah,” imbuh dia.(end)