MALANGVOICE– Target pajak bumi bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) dipatok sebesar Rp17 miliar pada 2023. Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Batu melaporkan, hingga 31 Maret 2023 pembayaran PBB-P2 realisasinya mencapai 6,5 persen terhitung.
Kepala Bapenda Kota Batu, Dyah Lies optimis target akan tercapai. Langkah yang bakal ditempuh dengan jemput bola mendatangi tiap desa/kelurahan. Hal ini untuk memudahkan layanan kepada masyarakat sekaligus mengejar realisasi target.
“Kami masih punya waktu untuk mencapai target Rp17 miliar. Kami optimistis target itu bisa tercapai. Salah satunya dengan melakukan jemput bola,” kata Dyah.
Baca juga:
Demokrat Dorong Sutiaji Maju Kembali Menuju N1 Kota Malang
Dishub Kabupaten Malang Antisipasi Kemacetan di Libur Lebaran
Waroeng Steak & Shake Kenalkan Menu Grill dengan Varian Saus Spesial
BPF Edukasi Masyarakat Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi Secara Aman
Selain memberikan kemudahan pembayaran, pihaknya juga akan memberlakukan keringanan berupa penghapusan denda bagi wajib pajak yang memiliki tunggakan.
Menurutnya, masih ada sejumlah wajib pajak yang menunggak PBB-P2 sejak 10 tahun lalu. Hal itu terjadi mulai sebelum ada pengalihan pembayaran pajak dari KPP Pratama ke dinas terkait sejak 2012 lalu.
“Keringanan pembayaran itu tidak menghapus pembayaran pokoknya. Namun dendanya yang diberikan keringanan. Pengalihan tidak hanya fasilitas pembayaran PBB-P2 saja. Namun tunggakan sebelumnya juga ikut menjadi tanggung jawab kami. Hal itu yang akan kami selesaikan pelan-pelan,” ujarnya.
Baca juga:
Perkara Penyimpangan Pajak Daerah 2020, Agenda Sidang Pemeriksaan Saksi Bakal Digelar 5 April
Reklame Ilegal Bikin Pajak Daerah Terjungkal
Berpredikat Kota Wisata, PAD Kota Batu Stagnan Bertahun-tahun
Sementara itu, Bapenda Kota Batu meluncurkan program One Day Tax Payment yang digelar di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani (Selasa, 4/4). Pada tahap awal, program ini ditujukan untuk memfasilitasi ASN di lingkungan Pemkot Batu. Strategi ini guna memaksimalkan perolehan PBB-P2.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, melalui layanan tersebut, pihaknya ingin para ASN memberikan contoh kepada masyarakat tentang kepatuhan pembayaran PBB-P2. Sehingga kesadaran masyarakat untuk membayar PBB-P2 semakin meningkat.
“Kami berikan fasilitas yang mudah untuk ASN. Mereka sudah tidak perlu repot lagi sehingga memudahkan mereka untuk membayar PBB-P2,” ujar Aries.
Dia menyampaikan, baik ASN ataupun masyarakat apabila melakukan pembayaran PBB-P2 tepat pada waktunya. Hasilnya juga akan kembali kepada masyarakat. Contohnya seperti untuk pembangunan, peningkatan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui cara ini, saya yakin masyarakat Kota Batu akan punya kesadaran tinggi untuk melakukan pembayaran PBB-P2,” ujarnya.
Lebih lanjut, saat disinggung tindakan seperti apa yang akan diambil Pemkot Batu. Apabila ada masyarakat yang nunggak pajak cukup lama. Aries menyampaikan pihaknya akan melakukan inventarisir terlebih dahulu. Jika ditemukan yang nunggak cukup banyak, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kesadaran bayar pajak itu penting. Selain sosialisasi dan pembinaan, dimungkinkan juga kami akan beri keringanan untuk pembayarannya. Dengan menyesuaikan kondisi masyarakat tersebut,” terangnya.
Selain melalui upaya itu, Aries juga meyakini jika dinas terkait punya trik khusus untuk mendongkrak realisasi pendapatan PBB-P2. Sehingga masyarakat tidak lagi menunggak pembayaran hingga bertahun-tahun.
“Saat ini cara pembayaran PBB-P2 juga cukup mudah. Banyak cara dan fasilitas yang memudahkan masyarakat. Bisa melalui M-banking Bank Jatim dan lain sebagainya,” kata dia.(end)