Pagi Ini, 16.200 Siswa di Kota Malang Jalani UN

Siswa dan UN (anja)

MALANGVOICE – Mulai pagi ini sekitar 16.200 siswa SMA/SMK dan MAN, baik negeri maupun swasta di Kota Malang melaksanakan Ujian Nasional.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dindik Kota Malang, Siti Ratna Wati, mengatakan, sekolah-sekolah yang akan melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sejauh ini telah siap. Terdiri dari 40 SMK, 25 SMA, 7 SMP, dan 2 SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama).

“Pada 2015 lalu baru diuji cobakan di 10 SMK dan 9 SMA. Sedangkan UNBK tingkat SMP baru berlaku tahun ini. Sementara, UN manual dilaksanakan di beberapa sekolah. Di antaranya 14 SMK, 25 SMA, dan 95 SMP negeri-swasta,” katanya saat dihubungi MVoice.

Jadi, jumlah siswa yang mengikuti unas PBT (Paper Based Test) untuk SMA ada 1,005 orang, MA ada 368 orang, SMA LB ada delapan orang, Paket C ada 495 orang dan SMK ada 567 orang. Sedang jumlah siswa yang mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) untuk SMA sebanyak 4.949, MA ada 529 orang dan SMK ada 8.368 orang.

Kasi Pendidikan Menengah, Budiono menambahkan, jumlah peserta UN SMA dan SMK mencapai 16.066 siswa, namun yang mengikuti sistem CBT (Computer Based Test) baru 6.200 siswa dan selebihnya UN dengan sistem manual.

“Siswa yang mengikuti UN dengan sistem CBT jangan khawatir jika selama proses ujian mengalami gangguan atau ada hambatan, karena mereka bisa melanjutkan UN dengan sistem PBT,” katanya, saat dihubungi MVoice, beberapa menit lalu.

Bagi sekolah yang baru pertama kali melaksanakan UNBK, tidak hanya peralatan, pihak sekolah berusaha maksimal mempersipakan mental siswanya sejak jauh-jauh hari. Sebagai contoh, tahun ini adalah kali pertama SMAN 9 melaksanakan UNBK.

Menurut Kepala Sekolah SMAN 9, Abdul Tedy MPd, sekolahnya melakukan persiapan selama setahun. Persiapan itu di antaranya menyiapkan infrastruktur, pengadaan komputer, termasuk menyiapkan para siswa.

“Kami sudah siap dari tahun kemarin, bahkan 2 minggu ini kami sampai lembur untuk merampungkan persiapan UNBK tahun ini,” jelas Tedy ketika dihubungi MVoice.

Terpisah, Wakasek Kurikulum SMAN 1 Malang, Zakariah MPd menjelaskan terkait kemungkinan yang menghambat proses UNBK, sekolahnya sudah mengantisipasi dengan mempersiapkan Genset 40.000 Watt dan menambah jaringan internet.

“Kami sudah berupaya supaya UNBK tahun ini lancar seperti tahun sebelumnya. sudah disediakan genset 40ribu watt dan penambahan jaringan internet,” jelasnya.