Pada Satu Tamasya Akhir Tahun; Puisi-puisi Beni Setia

HUMANIZEPOEM

bagai hentakan bola baja pada dinding
beton: aku bergetar

debum bangunan diruntuhkan. gempa
bumi lokal pada skala 7 richer

letupan nuklir terpusat. setara 6,5 kali
ledakan bom nagasaki-hiroshima

ini bukan peperangan. bukan soal apa aku
apa kamu. ini penyatuan dari pemisahan

kerigat. pertautan. zigot

2016

GERBANG SPIRITUALISTIK

terjaga lewat tengah malam. kepla sakit

jumbai syaraf dijerat. dikencangkan
dengan tarikan tali tambang. perih

“mungkin kurang oksigen,” katamu,
“mungkin terlampau banyak vodka,”

terlalu banyak ingin serta melulu
terhadang. debu di bingkai pintu

dan terjaga setiap masjid mulai
memutar kaset ayat al-quran

sakit–kurang berdzkir

2016

MANUSIA SIBERNASI

saya menciptakan diri sendiri, dari bau mulut
yang berdebat, dari tabrakan omong kosong
yang berbelit serta meneteteskan liur–materi
tidak terpakai yang berseliweran di angkasa.

berabad-abad

menjelma seorang: aku. serta seperti semua si
omong kosong, aku sosok yang berkepala bo-
long dan berotak kopong. bergaung dan berdesing

2016

PADA SATU TAMASYA AKHIR TAHUN

jangan percaya pada omongan mereka

katanya, katanya bos besar, saya tak boleh
ikut. bohong itu–akan saya cek langsung

: saya akan cek langsung. interlokal

mungkin mereka ingin saya tak ikut piknik,
dan ingin kerabatnya yang ikut–gratisan

mereka bilang bos besar melarang saya ikut
piknik. bohong itu–konyol

mungkin mereka tahu saya akan membawa
dagangan dan menjajakannya dalam bus

itu

kelicikan bsnis terselubung. mereka iri!
tak tahu cari kesempatan di kesempitan

kalian jagan mau ditipu, kalian jangan
dengar omogan mereka

2016

VARIASI ATAS TEMA-TEMA
ARWAH DI MASA DEPAN

1.
usia pelan menggiring ruh
memasuki masa lalu,serta
dinobati dan diberi kostum,
dikekalkan di dalam peran
yang dilakoni selama hidup

seratus tahu kemudian
anak cucu memutuskan lagi
tanpa bisa membela diri
mutlak dianggap cuma dorna bukan kresna
tecatat. tak bisa menggelak lagi

2.
: di masa depan arwah menjawab
semua pertanyaan-Nya jawaban jujur, dengan kesaksian si anggota tubuh

3.
banyak keinginan tetap tinggal
sebagai keinginan. melulu jadi
hanya luka hanya perih
(hanya yang terus dikenangkan
hanya keinginan yang kekal arwah keingin penasaran)

4.
kulit dan daging yang melapuk.
belatung yang tumbuh pada yang membusukpada yang kosong. klongsong

Beni setia

*Beni Setia, pengarang yang karyanya sudah tersebar di berbagai media massa.