Oleh: Anggun YP
Debur ombak datang menggulung seakan menyambut kehadiranku
Kala sepasang kaki menapakkan kaki di pasir Parangtritis
Seakan hendak bertanya kepadaku,
“Mengapa kau pergi ke sini sendiri?”
Tiba-tiba aku tersentak dan tak mampu melontarkan sepatah katapun
Kala itu aku dan kamu tengah duduk bersanding diatas pasir Parangtritis
Duduk bercengkerama menertawakan kehidupan yang sedang tidak baik- baik saja
Lalu ombak datang dan mendengar semua cerita kita
Seakan dia tersenyum, ia bergulung- gulung dengan riang menghampiri kami yang sedang asyik bercerita dengan bergandengan tangan
Kita tertawa, kita berlari namun tetap saja ombak berlari mengejar dan membasahi kita berdua

Namun kita memilih duduk kembali
Memandang mentari senja yang menampakkan keindahannya
Kembali duduk bersandar dan berpegangan tangan bercerita tentang kebahagiaan, kedamaian hati dan membayangkan masa depan
Ombak kembali tersenyum, tidak ingin mengganggu kebahagiaan kami seakan percaya rencana kita akan menjadi nyata
Namun, sore ini beberapa bulan setelah itu
Aku kembali datang lagi ke pantai ini sendiri, tanpa dirimu di sisiku
Dan ombak kembali menggulung pelan menyentuh sepasang kakiku di pantai Parangtritis
Nama : Anggun Yulan Prastica
TTL : Pasuruan, 20 januari 1996
Alamat : Jl Gunung Agung
Email : Anggunyulan96@gmail.com