Mutasi Guru SMAN 1 Kepanjen Disayangkan Siswa

Spanduk dukungan murid untuk guru yang hanya terpasang sebentar di depan SMAN 1 Kepanjen (istimewa)

MALANGVOICE – Mutasi guru kesenian SMAN 1 Kepanjen yang dipicu kejadian pelemparan sepatu ke murid disayangkan civitas pendidikan di kalangan sekolah itu, termasuk para siswa. Bahkan kemarin malam di SMAN 1 Kepanjen sempat terpasang spanduk bertuliskan Save Our Teacher For Our Future, namun tadi pagi tulisan itu sudah tak berada di tempatnya.

Ketua OSIS SMAN 1 Kepanjen, Ade Satria Saloka Santosa, mengungkapkan, penggalangan dukungan berupa tanda tangan di atas kain putih bertuliskan ‘save our teacher for our future’ sebagai bentuk dukungan dan semangat dan bentuk hormat untuk guru. Namun karena khawatir dituduh provokator, tulisan tersebut diturunkan.

“Takutnya dikira provokator dan memojokkan, jadi kami lepas,” jelas Ade.

Ade menjelaskan, ia dan rekan lain berempati kepada siswa yang menjadi korban pelemparan sepatu. Namun, mutasi tersebut cukup disayangkan karena Ari sebagai guru seni dan pembimbing OSIS selama ini tidak pernah berlaku kasar pada murid.

“Bahkan guru Ari sering memberi tempat di rumahnya untuk para siswa berkegiatan kesenian,” katanya.

Seperti diketahui, Ari, guru kesenian SMAN 1 Kepanjen dimutasi karena melempar murid dengan sepatu. Istri Ari bernama Rini yang berstatus guru tidak tetap bahkan dipecat karena dianggap mengeluarkan kata-kata tidak sopan pada tempat yang tidak semestinya