MALANGVOICE – Jumlah kunjungan wisatawan ke pantai di Malang Selatan, mengalami penurunan hingga 70 persen saat Libur Natal dan Tahun baru (Nataru) lalu.
Penurunan di hampir seluruh wisata pantai Jalan Lintas Selatan (JLS) tersebut akibat prediksi kondisi cuaca ekstrem yang dikeluarkan Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG).
“Pada malam pergantian tahun 2023, biasanya Pantai Balekambang penuh sesak, sekarang sepi pengunjung. Hanya sekitar 2.000-an,” ucap Dirut Jasa Yasa Husnul Hakim Syadad, Selasa (3/1).
Baca juga:
Bupati Malang Berpeluang Sabet Anugerah Kebudayaan PWI ke-5
Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak, Ini tanggapan DPUBM Kabupaten Malang
Arema FC Gelar Latihan Intensif di Batu
Menurut Husnul, perayaan pergantian Tahun Baru 2023 terlihat tidak sesemarak tahun sebelumnya, terutama sebelum Covid-19. Saat itu, H-1 dan hari H tahun baru wisata pantai selalu diserbu ribuan wisatawan.
Wisatawan yang mengunjungi ini tidak hanya dari Malang Raya, tetapi berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Pantai di Malang Selatan, terutama Balekambang menjadi salah satu destinasi wisata yang menjadi tujuan para wisatawan.
Di beberapa tempat wisata pantai, terlihat sepi wisatawan. Padahal tahun-tahun sebelumnya wisatawan berjubel masuk ke pantai. Bahkan jalur menuju wisata padat dengan kendaraan, baik arah balik atau menuju ke tempat wisata.
“Dulu pada malam pergantian tahun baru, pengunjung yang datang bisa mencapai 3.500 sampai 4 ribu pengunjung. Kemarin kurang dari 2 ribu pengunjung,” jelasnya.
Hingga tanggal 1 Januari, jumlah pengunjung juga sepi. Salah satu penyebab penurunan wisatawan di pantai Malang Selatan ini ditengarai adanya imbauan BMKG, agar masyarakat menjauhi tempat wisata pantai karena cuaca ekstrem dan gelombang laut yang tinggi.(end)