MALANGVOICE – Kota Malang kini mulai memanfaatkan kemajuan teknologi untuk merawat lingkungan. Sonic Tomografi yang belum lama ini dimiliki, mulai dimanfaatkan untuk mendeteksi kondisi pohon.
Wali Kota Malang, HM Anton, menegaskan, keberadaan Sonic Tomografi amatlah berharga. Apalagi, beberapa tahun terakhir kerap terjadi puting beliung yang menyebabkan banyak pohon berusia tua bertumbangan.
“Dengan memiliki alat ini, pohon-pohon tua bisa dicek secara berkala. Kalau ada bagian yang mulai rusak, bisa langsung ditangani,” ujar suami Hj Dewi Farida Suryani itu.
Dia mengklaim, hanya Kota Malang yang saat ini sudah menggunakan alat buatan Jerman tersebut. Lebih lanjut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan alat tersebut sudah menjalani uji coba sebelum digunakan.
Dia memaparkan, uji coba dilaksanakan di Hutan Malabar, melibatkan sejumlah akademisi untuk memastikan validitas hasil deteksi alat itu. “Kami mengecek beberapa pohon di Hutan Malabar,’’ kata Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang ini.
Dia memberi contoh, alat ini dapat mengidentifikasi kerusakan pada batang dan akar pohon. Dari hasil identifikasi itu, pihaknya bisa langsung melaksanakan penanganan.
”Dari pemeriksaan inilah kemudian kami lakukan tindakan untuk mengembalikan kondisi pohon agar kembali sehat. Tidak harus ditebang pohonnya,” pungkas mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang ini.(Coi/Yei)