Lewat ‘Bakso’, Sutiaji Pesankan Hindari Hoax dan Ciptakan Persaudaraan Antar Sesama

FGD Bakso Malang di RW IX Kelurahan Blimbing. (Istimewa)
FGD Bakso Malang di RW IX Kelurahan Blimbing. (Istimewa)

MALANGVOICE – Bincang Aksi Mencari Solusi (Bakso) bersama Masyarakat Kota Malang dihelat di Balai RW IX Kelurahan Blimbing, Selasa (20/8).

Wali Kota Malang, Sutiaji dan Kapolres Malang Kota, Asfuri serta jajarannya hadir secara langsung menyapa warga.

“Ini program inovatif dan kreatif Pak Kapolres. Pakai istilah bakso, yang nota bene makanan khas Malang. Artinya giat ini memiliki nilai kearifan lokal yang sangat kuat. Pola pola keguyuban, jagongan dan obrolan seperti ini yang harus dihidupkan,” ujar Sutiaji mengapresiasi program Bakso Polres Kota Malang.

Pak Aji, sapaan akrab Sutiaji, berpesan kepada warga kota untuk bersama sama bijak dalam bersosmed dan bersama sama memerangi hoax. Hal itu menjadi salah satu bahasan karena hoax bisa memecahbelah bangsa.

“Apa yang terjadi dan berkembang atas insiden 15 Agustus (gesekan aksi massa Aliansi Mahasiswa Papua dengan kelompok masyarakat), juga dipicu oleh informasi informasi hoax. Diciptakan informasi ada pengrusakan mobil, pemecahan kaca kaca, padahal tidak ada semua itu. Memang ada benturan, namun bisa diredakan oleh aparat dan situasi terjaga dengan aman,” tegas Sutiaji.

Situasi juga makin runyam dengan adanya berita “pemulangan mahasiswa papua”, yang ternyata tidak ada statemen dan kebijakan itu.

Secara khusus, Sutiaji juga mengajak untuk mempererat ikatan persaudaraan kebangsaan.

“Papua adalah saudara kita, dan ada sekitar tidak kurang 1.000 mahasiswa Papua di kota Malang, yang selama ini juga mampu membaur dan beraktivitas dengan baik di kampus,” ujarnya.

Kedua petinggi kota Malang ini juga sama sama mengajak warga untuk merangkul dan aktif mengajak warga Papua dan juga warga daerah lain untuk kegiatan kegiatan sosial kemasyarakatan. “Slogan kita adalah Salam Satu Jiwa, yang artinya jiwa satu yang sama yakni Indonesia,” tutup Sutiaji.(Der/Aka)