Kuliner Nusantara Rasa Bintang 5 Harga Kaki LimaTersaji di BSFF 2022 Kota Batu

Ketua TPP PKK Jatim, Arumi Bachsin membuka Batu Street Food Festival (BSFF) 2022 yang digelar mulai 11-13 November di halaman Balai Kota Among Tani, Kota Batu. (MVoice/Pemkot Batu)

MALANGVOICE – “Saya dari Kediri sengaja menyempatkan datang ke Kota Batu. Ingin tahu pelaksanaan Batu Street Food Festival (BSFF) kelima,” kalimat itu dilontarkan Arumi Bachsin saat berada di Balai Kota Among Tani Jumat (11/11).

BSFF yang digelar 11-13 November ini merupakan agenda rutin tahunan yang digagas PHRI Kota Batu dan didukung Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. Mengusung tema ‘Nusantara’, festival kuliner rasa hotel bintang 5 dengan harga kaki lima ini untuk memeriahkan HUT ke-21 Kota Batu.

Istri Wakil Gubernur Jatim itu pun mengaku kagum dengan Kota Batu. Menurutnya, Kota Batu memiliki karakteristik yang unik. Di satu sisi, menyandang status sebagai kota, namun masih kental kekerabatan ala pedesaan.

Selain itu, udaranya sejuk ditambah lagi keelokan alamnya. Aspek itu pun menarik minat wisatawan nasional berkunjung ke Kota Batu.

Baca juga: Begini Anak-anak KB/TK Kristen Kalam Kudus Peringati Hari Pahlawan

Baca juga: UB Inisiasi IISMAVO Partneship Forum, Bahas Tantangan dan Kolaborasi PT Luar Negeri

Baca juga: Desain Disayembarakan, Dewan Minta Stadion Gelora Brantas Dirombak Total

Baca juga: Selesaikan Perkara Penganiayaan di Tempat Sakral

Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin berkeliling meninjau tenant yang ada di BSFF Kota Batu. (MVoice/Pemkot Batu)

“Kunci kesuksesan pariwisata Kota Batu saat ini, juga tak lepas dari peran sektor swasta, seperti perhotelan dan restoran. Jasa akomodasi pariwisata harus bisa memberikan jaminan kualitas kuliner. Saya tunggu BSFF di tahun-tahun berikutnya. Semoga menjadi kebangkitan pariwisata,” lanjut Arumi.

Ketua Panitia BSFF, Didik Rocki Wahyono menjelaskan, tema Nusantara dipilih karena wisatawan yang datang ke Kota Batu berasal dari berbagai penjuru. Beragam kuliner yang disajikan juga merupakan olahan khas Nusantara.

“Pada tahun ini ada 60 tenant dari beberapa hotel maupun pelaku kuliner. Menu yang disajikan juga harus berbeda agar bervariasi. Jangan sampai menunya sama antara tenant satu dengan lainnya,” ucap GM Aston Inn Kota Batu itu.

Baca juga: Kane Lop! Disparta Kota Batu Kembali Hadirkan Batu Street Food Festival 2021

Baca juga: Chef Olivia Sajikan Masakan di Batu Street Food & Culinary Festival 2021

Baca juga: Bakso Bakar D77 Kaya Bumbu Rempah, Kane Lop!

Baca juga: Bulan November Meriah, Kota Batu Dibanjiri Beragam Event Perayaan

Penyelenggaraan BSFF tahun ini, ditargetkan bisa mencapai 10 ribu transaksi per hari. Angka itu lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang berkisar antara 5000-6000 transaksi per hari. Ditargetkan pula ada kenaikan omzet dari tahun-tahun sebelumnya Rp200 juta per hari, kini diharapkan bisa tembus Rp300 juta per hari.

“BSFF tahun ini juga ada pengundian kupon pembelanjaan minimal Rp50 ribu. Bagi yang beruntung bisa membawa hadiah motor matic dan emas Antam. Pengundian dilakukan di hari terakhir,” ucap Rocki.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq memberikan dukungan atas penyelenggaraan BSFF yang rutin digelar tiap tahun.

Ia mengatakan, kuliner merupakan bagian dari sub sektor ekonomi kreatif dan memiliki korelasi dengan sektor industri pariwisata karena akan menjadi pemikat belanja wisatawan dan memberi nilai tambah kawasan itu.

“Kuliner menjadi pendongkrak tingkat pertumbuhan ekonomi dan pemikat tingkat belanja wisatawan serta pelengkap kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanannya,” kata Arief.

Makanan yang disajikan saat BSFF kualitasnya setara hotel, namun harganya ramah di kantong. Harga yang dibanderol berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp25 ribu.

“Kami berupaya untuk meningkatkan kualitas yang terbaik demi meningkatkan perekonomian. Sekaligus untuk mempromosikan hotel dan restoran di Kota Batu kepada wisatawan. Apalagi yang ditawarkan cita rasa bintang lima harga kaki lima,” lanjut dia.(end)