Desain Disayembarakan, Dewan Minta Stadion Gelora Brantas Dirombak Total

Stadion Gelora Brantas saat difungsikan sebagai relokasi 1097 pedagang terdampak revitalisasi Pasar Besar Batu. Nantinya fasilitas olahraga ini akan direnovasi oleh Pemkot Batu. (Pemkot Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Pertengahan tahun depan pembangunan Pasar Induk Among Tani tuntas. Para pedagang yang saat ini direlokasi ke Stadion Brantas, bisa mulai menempati pasar yang dibangun dengan anggaran Rp 152 miliar itu. Sejalan dengan segera tuntasnya pembangunan pasar, Pemkot Batu akan merombak Stadion Gelora Brantas.

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu mulai melakukan sayembara desain arsitektur Stadion Brantas.

Sayembara desain mengusung tema Faction, Facade, Fun dan Feasible. Stadion itu bakal dibangun ulang jadi lebih megah.

Kepala DPKPP Kota Batu, Bangun Yulianto menyatakan, untuk tahapannya saat ini sudah masuk dalam tahap pengumuman, lalu pada 14 November dilanjutkan ke tahapan Aanwijzing atau pemberian penjelasan. Kemudian untuk batas pendaftaran peserta pada 27 November 2022.

“Selanjutnya pada 2 Desember 2022 hari terakhir pengumpulan softcopy karya. Lalu 5 Desember batas terakhir pengumpulan hard copy karya. Pada 3-6 Desember juga dilakukan penjurian tahap pertama, kemudian 10 Desember masuk penjurian tahap dua serta pengumuman pemenang,” ujar Bangun.

Baca juga: 40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Crisis Center Arema Ditutup

Baca juga: Taekwondo Kabupaten Malang Sementara Sumbang 1 Medali Perunggu

Baca juga: Atletik Kabupaten Malang Juara Umum POPDA XIII 2022

Baca juga: KPU Batu Libatkan Lintas Sektor Institusi saat Pendaftaran Petugas Ad Hoc Pemilu 2024

Sementara itu, untuk syarat pendaftaran sayembara harus memiliki Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kelengkapan dokumen sayembara. Dalam sayembara itu, pemenang juara 1 bakal diganjar hadiah sebesar Rp 50 juta, juara 2 Rp 30 juta dan juara 3 Rp 20 juta.

Dengan digelarnya sayembara ini, bertujuan untuk turut menghadirkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan stadion kebanggaan warga Kota Batu. Harapannya ketika stadion itu sudah jadi, selain jadi kebanggaan, juga lebih representatif dari sebelumnya. Berdasarkan laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), DPKPP mengalokasikan anggaran Rp1 miliar untuk tender detail engineering design (DED).

“Namun untuk kapan kepastian pembangunan stadion itu, kami masih menunggu para pedagang kembali ke Pasar Induk,” kata Bangun.

Baca juga: Tunggu Kepindahan Pedagang, Stadion Gelora Brantas Kota Batu Bakal Dirombak

Baca juga: Dewanti Lirik Stadion Gelora Brantas untuk Direnovasi, Tapi Kapan?

Baca juga: Pemkot Batu Wacanakan Bikin Stadion Baru

Baca juga: Pedagang di Tempat Relokasi Lontarkan Keluhan karena Barang Dagangan Tergenang Air

Stadion Gelora Brantas merupakan warisan Kabupaten Malang. Mengingat sebelumnya Kota Batu masih bagian wilayah administrasinya. Stadion ini mulai difungsikan pada tahun 1984 lalu. “Sebenarnya stadion ini sudah pernah direnovasi. Namun hanya direnovasi pada bagian kanopi tribun VIP yang ada di sebelah barat,” sebut dia.

Dia juga menyebutkan, renovasi itu bakal dilakukan di seluruh area stadion. Terlebih kondisi stadion yang saat ini digunakan sebagai tempat relokasi itu dapat dipastikan tidak layak lagi jika digunakan untuk tempat olahraga.

“Pastinya akan ada pengukuran kemudian dituangkan pada DED. Dari sini diketahui kebutuhan anggaran pembangunan. Perkiraan mungkin butuh Rp50 miliar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bangun juga mengungkapkan, nantinya Stadion Brantas turut dilengkapi fasilitas olahraga lain. Bukan hanya sepak bola saja. Namun juga ada fasilitas atletik yang turut disediakan di dalam stadion itu. Ditambah pula kantor tiap-tiap cabor di sisi stadion.

“Sedangkan untuk olahraga lain masih dibahas. Misal seperti olahraga tenis meja dan sepatu roda. Hal itu akan kami rumuskan bersama Dinas Pendidikan dan KONI Kota Batu. Dengan mempertimbangkan kekuatan anggaran,” ujar Bangun.

Sementara itu, Wakil Ketua l DPRD Kota Batu, Nurochman meminta agar stadion kebanggaan masyarakat Kota Batu itu dirombak total. Nanggung kalau hanya sekedar renovasi. “Idealnya Stadion Brantas dirombak total. Dibangun lagi mulai dari nol. Tanggung kika hanya dilakukan renovasi sedikit demi sedikit,” imbuh dia.

Dia juga mengusulkan, agar di Stadion Brantas tak hanya bisa dimanfaatkan untuk cabang olahraga sepak bola saja. Namun juga bisa digunakan untuk cabang olahraga lain. Ini bertujuan agar antar cabang olahraga Kota Batu bisa terintegrasi. Sebab banyak atlet potensial Kota Batu yang kesulitan cari tempat berlatih.

Di sisi lain, saat ini yang sudah mulai masa transisi dari Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko ke Pj Walikota. Pihaknya mendorong agar Pemkot Batu tetap bisa totalitas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Di masa transisi ini, tidak ada visi-misi dari Pj Wali Kota Batu. Maka harusnya anggaran ini diberikan saja untuk kepentingan masyarakat. Kami akan dorong untuk menyentuh kebutuhan masyarakat,” tutur Nurochman.(der)