Tunggu Kepindahan Pedagang, Stadion Gelora Brantas Kota Batu Bakal Dirombak

Stadion Gelora Brantas saat difungsikan sebagai relokasi 1097 pedagang terdampak revitalisasi Pasar Besar Batu. Nantinya fasilitas olahraga ini akan direnovasi oleh Pemkot Batu. (Pemkot Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Pemkot Batu mewacanakan perombakan Stadion Gelora Brantas. Saat ini, fasilitas olahraga ini masih difungsikan sebagai tempat relokasi bagi 1097 pedagang yang terdampak revitalisasi Pasar Besar Batu.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto mengatakan, rencana itu disampaikan kepada KONI Batu serta Askot PSSI Batu.

“DPKPP didampingi Bidang Olahraga Dindik Batu sudah menyampaikan ke KONI maupun PSSI. Mereka selaku pengguna fasilitas menyetujui karena memang butuh peremajaan,” ujar Bangun.

Stadion Gelora Brantas merupakan warisan Kabupaten Malang. Mengingat sebelumnya Kota Batu masih bagian wilayah administrasinya. Stadion ini mulai difungsikan pada tahun 1984 lalu dengan kapasitas tribun 10 ribu penonton.

“Pernah direnovasi, itu pun cuma memasang kanopi tribun VIP, sisi barat,” imbuh dia.

Berdasarkan laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), DPKPP mengalokasikan anggaran Rp1 miliar untuk tender detail engineering design (DED). Namun, sebelum melangkah pada tahap tender tersebut, terlebih dulu akan dilakukan sayembara kompetisi desain arsitektur stadion.

“Penyelenggaraan sayembara bekerja sama dengan perguruan tinggi ataupun asosiasi profesi terkait. Desain dari pemenang sayembara, kemudian secara teknis diadopsi menjadi DED. Tentunya DED dikerjakan konsultan teknis,” urai Bangun.

Renovasi menyentuh pada hampir seluruh area stadion. Apalagi kondisinya dipastikan sudah tidak layak mengingat saat ini digunakan sebagai tempat relokasi.

Dalam rencana renovasi, pihaknya juga melibatkan KONI serta Askot PSSI guna memberikan masukan berdasarkan kebutuhan ruang. Karena struktur bangunan stadion baru juga akan menampung sekretariat-sekretariat cabor di bawah naungan KONI Batu.

“Pastinya akan ada pengukuran kemudian dituangkan pada DED. Dari sini diketahui kebutuhan anggaran pembangunan. Perkiraan mungkin butuh Rp50 miliar,” tukas Bangun.(der)