MALANGVOICE– Pemenuhan gudang logistik pemilu masih menjadi angan-angan bagi KPU Kota Batu. Janji Pemkot Batu untuk menyediakan gudang logistik belum juga terealisasi.
Padahal permohonan sudah diajukan sejak beberapa tahun lalu ketika lembaga penyelenggara pemilu ini berpindah kantor ke Jalan Sultan Agung, Kota Batu. Sepertinya KPU jadi korban pemberi harapan palsu (PHP).
Ketua KPU Kota Batu, Mardiono menuturkan, gudang logistik pemilu menjadi kebutuhan mendesak. Apalagi saat ini tahapan pemilu 2024 sudah diundangkan. Menurutnya, gudang logistik akan difungsikan saat pendaftaran calon tetap.
“Mungkin gudang logistik itu akan mulai difungsikan akhir tahun nanti. Pada bulan-bulan itu, KPU akan mulai mencicil kebutuhan, seperti kotak suara dan kartu pemilihan,” katanya.
Baca juga:
Hingga Januari 2023, Jumlah Pemilih Potensial Kota Batu Capai 165.637
2 Faktor Ini Dominasi Perceraian Meningkat di Kabupaten Malang
Cak Udin dan NU di Turen Adakan Pengajian Doa Bersama Momen 1 Abad NU
Selama 2 Tahun, Angka Pengangguran Kota Batu Melonjak Tajam
Ia menuturkan, persoalan KPU belum memiliki gudang logistik sudah berkali disampaikan ke legislatif maupun eksekutif. Pada tahun 2022 kemarin, Pemkot Batu juga berancang-ancang merenovasi aset gedung untuk dijadikan gudang logistik. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp200 juta untuk perbaikan gedung yang berada tepat di depan Sekretariat KPU Batu.
“Setelah kami usulkan anggaran perbaikan Rp200 juta di PAK APBD 2022 disetujui. Namun sampai akhir tahun 2022, tidak ada pergerakan sama sekali. Setelah kami cek, kenapa belum dibangun, ternyata anggaran Rp200 juta itu hanya digunakan untuk perencanaan dan akan dibangun 2023,” ungkapnya.
Baca juga:
Tahapan Pemilu Segera Diundangkan, KPU Kota Batu Kelimpungan Tanpa Gudang Logistik
BKAD Anggarkan Rehabilitasi Rp200 Juta untuk Kebutuhan Gedung Logistik KPU Batu
KPU Batu Bimbang Gunakan Dana Hibah Rp1 Miliar
Keberadaan gudang logistik itu sangat diperlukan. Bukan hanya saat pemilu saja, namun berlanjut hingga pasca pelaksana pemungutan untuk menyimpan berkas. Berkas-berkas Pemilu tak boleh langsung dimusnahkan begitu saja.
“Kebutuhan gudang sangat mendesak. Rangkaian Pemilu sudah berjalan. Namun kami belum punya gudang logistik,” tegasnya.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, pihaknya akan mengakomodasi yang jadi keluhan KPU Kota Batu selama memenuhi segala ketentuan yang berlaku.
“Kami di pemkot juga ada keterbatasan. Namun semua aspirasi akan kami akomodir dengan baik,” katanya.
Menurut Aries, curahan hati itu merupakan luapan perasaan yang dirasakan selama ini. Apalagi kebutuhan gudang logistik sudah sangat mendesak. Karena itu, keluhan perihal hal tersebut akan jadi atensinya.
“Untuk pembangunan gudang logistik, saya bersama Ketua DPRD akan melihat dulu apakah tahun 2023 ini sudah masuk atau belum. Jika belum masuk, nanti akan kami lakukan evaluasi bersama. Namun yang pasti akan kami prioritaskan,” tuturnya.
Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi mengatakan, perihal permasalahan gudang logistik, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak eksekutif jauh-jauh hari. Lagi-lagi, pihak eksekutif belum juga melaksanakan.
“Nah mumpung ini pak Pj masih baru, harapan kami nanti bisa berkolaborasi lebih baik lagi untuk memperjuangkan keluh kesah dari KPU Kota Batu,” kata Asmadi.
Asmadi menyampaikan, molornya pembangunan gedung logistik secara teknis penyebabnya ada di pihak eksekutif. Dia mengaku, padahal dirinya sudah sering kali ngomong ke pihak eksekutif.
“Tadinya ada anggaran Rp200 juta yang sebenarnya untuk pelaksanaan, tapi ternyata untuk perencanaan. Saya sendiri juga kaget. Padahal awalnya sudah deal untuk melakukan pembangunan renovasi,” ujar dia.(end)