MALANGVOICE– Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menikmati malam pergantian tahun baru 2024 di Kota Batu, Minggu (31/12). Beragam dukungan mengalir diberikan kepada pasangan Anies Baswedan itu dalam ajang Pilpres 2024.
Di malam penghujung tahun 2023, politisi PKB itu dikuliti Nizar, komika yang tergabung dalam Komunitas Stand Up Comedy Kota Batu. Komika asal Kelurahan Sisir, Kota Batu mampu menghidupkan suasana dengan lelucon segar agak satire.
“Tahu roasting, itu Bahasa Inggris artinya memanggang. Biasanya tahun baru, orang-orang memanggang jagung. Ini Cak Imin rela memanggang dirinya sendiri,” ujar Nizar disambut riuh tawa hadirin acara Cangkruan Malam Tahun Baru Bareng Gus Muhaimin Ndek Kota Batu.
Baca juga:
Tubuh Korban Mutilasi di Jalan Serayu Terpotong 10 Bagian
Kawasan Alun-alun Batu Steril dari Lalu Lalang Kendaraan saat Malam Libur Tahun Baru 2024
Jaringan Milenial Malang Raya Deklarasi Dukung Anies – Muhaimin
Muhaimin Iskandar Sampaikan Gagasan di Sharing Session Unisma
Materi lelucon yang dibawakan Nizar juga menyasar pada jargon Perubahan yang digaungkan pasangan capres nomor urut 1.
“Cak Imin bawa jargon perubahan, nggak tahu apakah perubahan lebih baik atau buruk. Yang penting tidak merubah konstistusi,” seloroh dia.
Tak berhenti di situ, Nizar menguliti sosok Cak Imin. Ia menuturkan, dirinya melakukan riset untuk me-roasting Cak Imin. “Saya riset, LHKPN Cak Imin, kekayaannya mencapai 27 M. M-nya miliar, bukan Muhaimin. Gaji saya masih kalah dengan serangan fajar nanti,” ungkapnya.
Soal gelar akademik Cak Imin juga tak luput dari sasaran Nizar yang menyebutkan gelar Doktor Honoris Causa di depan nama Cak Imin sebagai hal yang biasa.
“Itu hal yang biasa karena gelar itu give away, dapatnya dari kesepakatan antara pemberi dan yang diberi,” ucap dia.
Lelucon yang dilontarkan Nizar cukup membuat Cak Imin terhibur. Tawa lepas juga memancar dari wajah Cak Imin.
“Ternyata di-roasting selain menghibur cukup menyakitkan juga. Yang paling bikin goncang itu pas dibilang Doctor Honoris Causa gelar biasa. Padahak di kampung saya itu sangat dihormati,” sahut Muhaimin tak kuasa menahan tawa.(der)