Muhaimin Iskandar Sampaikan Gagasan di Sharing Session Unisma

MALANGVOICE – Cawapres dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar menghadiri sharing session di Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu (1/11).

Pada acara dengan tema ‘Meneguhkan Komitmen Pembangunan Bidang Ekonomi, Pendidikan dan Kebudayaan Menuju Indonesia Unggul’ ini, Muhaimin mengaku senang diundang di acara kampus karena bisa menyampaikan gagasannya.

“Kampus harus membuka diri untuk berdialektika dengan seluruh capres dan cawapres kemudian melibatkan ahli supaya pemerintahan yang terpilih sesuai dengan tatanan yang ada,” kata Ketua Umum PKB ini setelah menyampaikan gagasannya di hadapan mahasiswa.

Baca Juga: Polresta Malang Kota Pastikan Sarana Prasarana Memadai untuk Operasi Mantap Brata

Mayat Tinggal Tulang Ditemukan Warga di Sungai Buring

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menambahkan, selama 30 tahun pemerintahan harus ada evaluasi.

“Semua sistem pemerintahan usia 30 tahun harus evaluasi, akan ada pengeroposan di setiap 30 tahun, itu ada cara membenahinya, yaiti kritik, kontro kepemimpinan, dan cara kerja. Ada indikasi KKN merajalela nanti harus evaluasi,” lanjut pasangan Capres Anies Baswedan.

Sharing session yang diadakan Unisma ini turut mengundang tiga pasangan capres dan cawapres, mulai Ganjar Pranowo – Mahfud MD, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar. Namun hanya Muhaimin saja yang hadir.

“Kita siap kampus manapun yang undang saya dan Mas Anies setiap saat kita siap,” tutupnya.

Sementara itu, Rektor Unisma, Maskuri, mengatakan sudah jauh-jauh hari menyiapkan acara sharing session ini kepada para capres dan cawapres. Bahkan sampai ke organisasi dan orang-orang terdekat sekalipun.

“Surat kita kirim di hari yang sama, sudah diterima semua dan semua mengerti diundang Unisma, bagi kami mengajak bagaimana bakal capres dan cawapres menyampaikan ide gagasan visi misi terkait persoalan pendidikan ekonomi dan kebudayaan,” kata Maskuri.

Tujuan sharing session ini dijelaskan Maskuri agar generasi muda bisa mengetahui gagasan dan ide calon pemimpin di masa mendatang serta menjadi contoh bagi mahasiswa.

“Agar supaya pemilih muda bisa tahu gagasan cerdas para capres cawapres dalam membawa bangsa dan negara kita termasuk kiat mereka mempercepat pembangunan di generasi Indonesia Emas 2045 yang akan pegang estafet pemimpin negara kita ya anak mahasiswa ini,” jelas Maskuri.

Dengan tidak hadirnya capres dan cawapres yang diundang, dikatakan Maskuri tidak menjadi masalah. Terpenting kata dia, Unisma memberikan wadah untuk menyampaikan gagasan kepada pemilih muda termasuk mahasiswa.

“Sebelum pemilihan maka beliau para capres dan cawapres sudah dikasih ajang, masalah dia datang atau tidak urusan masing-masing. Unisma tidak berpihak kepada salah satu bakal calon tapi semua punya kesempatan yang sama. Kalau tidak datang bagi kami biasa aja, tentu harapan kami sesungguhnya bisa hadir semua,” tandasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait