Ke BI Malang, Andreas Cetuskan Ide Buffer Cluster

Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo (batik merah), diterima Kepala BI Malang, Dudi Herawadi.

MALANGVOICE – Reses hari kedua Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo dilanjutkan dengan pemaparan di Bank Indonesia.

Salah satu yang masuk dalam pembahasan adalah terkait uang palsu yang banyak beredar di Kabupaten Malang. Area yang cukup luas mencapai 33 Kecamatan membuat peredaran uang.

Permasalahan lain yang menjadi topik serius adalah perkembangan harga sejumlah komoditas yang naik turun karena faktor cuaca.

“Beberapa harga mulai naik, seminggu terakhir, minyak curah naik Rp 500 per liter,” kata Kepala BI Malang, Dudi Herawadi.

Menurut Dudi, Malang Raya khususnya kota memiliki bobot inflasi tinggi, mencapai sekitar 1,25 persen dari 5,45 persen.

“Jadi kalau ada kenaikan sedikit, langsung terasa,” imbuhnya.

Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo menjelaskan, naik turunnya pasokan sejumlah komoditas hortikultura bisa diatasi dengan pengembangan cluster.

ak hanya untuk pengembangan tanam, tetapi cluster tersebut bisa mencakup mata rantai komoditas, salah satunya pengembangan perdagangan dan buffer hortikultura demi menjaga pasokan komoditas tetap stabil di pasaran.

“Sehingga pengaruh cuaca yang membuat volume panen naik turun bisa teratasi dengan cluster itu,” jelas Andreas.