Kaum Difabel Jadi Perhatian Serius Sutiaji

Calon Wali Kota Malang, Sutiaji. (istimewa)

MALANGVOICE – Keberadaan kaum difabel di Kota Malang bakal serius diperhatikan paslon Sae.

Menurut Calon Wali Kota Malang dari nomor urut 3, Sutiaji, kaum difabel adalah bagian dari warga Kota Malang yang memiliki kesetaraan hak dan kewajiban. Harus tidak ada diskriminasi.

“Karena itu kewajiban pemerintah untuk menyiapkan sarana dan prasarana bagi penyandang difabel. Pemerintah bisa menggadeng kalangan swasta dan pengusaha untuk memberdayakan kaum difabel,” katanya.

Usaha yang akan dilakukan Sutiaji bersama Sofyan Edi Jarwoko apabila terpilih di Pilwali Kota Malang 2018 adalah melakukan penataan kembali sarana prasarana di Kota Malang sehingga ramah dengan para difabel. Pasalnya, saat ini halte dan angkutan kota masih belum memfasilitasi para pemakai kursi roda, guiding block di trotoar masih banyak yang terputus.

Selain fasilitas, pemberdayaan kemampuan pada difabel juga masih kurang. Padahal, masih banyak penyandang difabel di usia produktif. Kaum difabel memang memerlukan pelatihan khusus untuk bisa menembus lapangan kerja.

“Sampai saat ini sudah ada program pengembangan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS), pelatihan jahit, memijat bagi difabel netra, dan penambahan gizi untuk menghadirkan kemandirian ekonomi pada difabel, namun itu belum cukup,” lanjutnya.

Keberadaan sekolah luar biasa (SLB) di Malang masih terbatas. Keluhan para penyandang difabel terkait hak dan kebutuhan untuk pendidikan pun masih belum terpenuhi, terlebih sekolah negeri yang masih belum bisa menyerap seluruh siswa tuna daksa. (Der/Ery)