Kaleidoskop Pendidikan Kota Malang 2018, Mulai Sumpah Pocong hingga Siswa Tenggelam

Ilustrasi

MALANGVOICE – Tahun 2018 hampir berakhir. Di Kota Malang menyisakan banyak kisah, terutama pendidikan. Banyak hal-hal menarik yang bisa diingat kembali dari awal tahun hingga Desember ini.

Mvoice sudah merangkum beberapa berita menarik selama 2018 dalam dunia pendidikan, apa saja?

1. Siswa SMKN 4 Kota Malang Dipaksa Sumpah Pocong

Pada bulan Februari lalu, salah satu siswa SMKN 4 Malang berinisial D, terpaksa harus di sumpah pocong oleh salah satu guru lantaran dituduh mencuri uang kotak amal yang disimpan di lemari masjid sekolah senilai Rp 2,8 juta.

Dasarnya adalah saat dilakukan penggeledahan di kelas, ditemukan banyak uang receh di tas milik D.

Usai kejadian tersebut, sang guru akhirnya mendatangi ke rumah D untuk meminta maaf.

2. Ratusan Siswa SMAN 2 Kota Malang Demonstrasi Kepala Sekolah

Ratusan siswa SMAN 2 Kota Malang demonstrasi di sekolah, pada bulan April lalu.

Dalam demonstrasi tersebut, para siswa menuntut kepala sekolah mereka yang berinisial R untuk mundur dari jabatannya sebagai kepala sekolah.

Menurut keterangan siswa dan guru, Kepala SMAN 2 itu sering memanfaatkan uang kas sekolah. Bahkan sering mengkastakan orang tua. Sehingga bagi siswa yang kurang mampu terkesan di intimidasi.

3. Banjir Terjang SMPN 18 Kota Malang, Tak Bisa Bagikan Rapor

SMPN 18 Kota Malang ikut terdampak banjir saat Kota Malang dilanda hujan pada deras pada (10/12) kemarin. Sejumlah ruangan di sekolah itu terendam air hujan hingga ketinggian 1,5 meter.

Di antara ruangan yang terendam air hujan adalah ruang guru, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, ruang inklusi dan aula.

Akibat dari genangan air hujan itu, sejumlah berkas penting rusak. Seperti alat pembelajaran dan rapor siswa yang rencananya akan dibagikan untuk semester ganjil.

4. Tiga Siswa SDIT Insan Mulia Kota Malang Tewas Tenggelam di Coban Talun

Tiga siswa Malang tenggelam di area air terjun Coban Talun Kota Batu, pada (11/12) kemarin.

Tiga bocah siswa SDIT Insan Mulia yang jadi korban tenggelam di Coban Talun itu adalah Muhammad Hanan, Nasywa Azalia Hanaia, dan Tazkiya Rahmatulloh Al Kamila.

Ketiga siswa SD IT Insan Mulia itu sempat hilang setelah diketahui tenggelam di Coban Talun.

5. Pasca Insiden Siswa Tenggelam, Kadindik Larang Sekolah untuk Outbound

Pasca insiden siswa tenggelam di Coban Talun, Dinas Pendidikan Kota Malang keluarkan imbauan agar sekolah tidak melaksanakan outbond yang dirasa membahayakan saat cuaca ekstrem.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah menyampaikan, imbauan tersebut nantinya akan diterbitkan menjadi surat edaran dan diberikan kepada masing-masing sekolah. Sehingga, sepanjang cuaca masih ekstrem agar tidak dilakukan kegiatan di luar sekolah, seperti outbond.

“Sebenarnya boleh outbound itu, tapi jangan di bulan-bulan ini. Karena cuaca sedang ekstrem, jangan outbond apalagi sampai ke luar kota,” katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu. (Der/Ulm)