Kakak Hero Tito Ungkap Pesan Terakhir The Lion Sebelum Meninggal Dunia

Suasana didepan rumah duka. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Puluhan karangan bunga bertuliskan ‘Turut Berduka Cita’ menyambut kedatangan jenazah Heru Purwanto alias Hero Tito, di rumah duka.

Jenazah petinju yang kondang dijuluki The Lion tersebut tiba di rumah duka pada Jumat (4/3) sekitar pukul 06.30 dari RS Mitra Keluarga, Jakarta.

Kedatangan jenazah Hero Tito, langsung disambut oleh ratusan petakziah yang siap mengantar Hero menuju tempat peristirahatan terakhir.

Baca juga: Suasana Haru Menyelimuti Prosesi Pemakaman Hero Tito

Baca Juga: Kisah Perjuangan dan Kerja Keras Hero Tito, Belajar Tinju Pakai Sandal Sebagai Target Pukul

Mendiang Hero dibawa dengan menggunakan keranda dari rumah duka menuju pemakaman yang berjarak 700 meter, dan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Banjarejo dipadati para petakziah untuk berdoa agar Hero Tito sang petinju diterima di sisi-Nya.

“Kami sekeluarga ikhlas menerima kepergian Heru. Semasa hidupnya Heru memiliki hubungan sangat dekat dengan keluarga, dan sangat disipilin, sabar serta baik hati,” ucap kakak pertama Hero Tito, Siswanto, saat ditemui awak media usai pemakaman.

Siswanto yang merupakan sosok berpengaruh dalam hidup Hero dalam karier sebagai petinju, akan mengenang kebersamaan melatih Hero sebagai petinju seumur hidupnya.

“Almarhum belajar tinju sejak kelas 5 SD. Dia ikut saya latihan di sasana Jaguar (tempat latihan). Hero terinspirasi saya untuk ikut tinju, kala itu masih berusia 11 tahu,” jelasnya.

Sebelum meninggal dunia, lanjut Siswanto, almarhum memiliki impian untuk membangun rumah dan melanjutkan kompetisi tinju di Australia.

“Almarhum memiliki pesan terakhir, yakni ingin menyelesaikan rumah dan mengejar target untuk kejuaraan di Australia,” tegasnya.(der)