Kades Gading Swab Test di Polres Malang Sebelum Diperiksa Soal Video Dangdutan

Kades Gadeng, Kecamatan Bululawang, Suwito. (Mvoice/Istimewa).

MALANGVOICE – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang terus melakukan pemeriksaan kepada sejumlah warga Desa Gading, Kecamatan Bululawang.

Pemeriksaan tersebut untuk mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) saat acara dangdutan di tengah suasana PPKM.

Sebelum pemeriksaan, Satreskrim Polres Malang melakukan Swab Test terhadap terperiksa di Poliklinik Kesehatan Polres Malang, Senin (9/8).

Baca juga:
Video Dangdut Viral, Putri Kades Gading Terancam Hukuman 1 Tahun Penjara

Yang menjalani swab test itu, sedikitnya 10 orang. Mereka ini yang terlibat acara dangdutan, termasuk Kades Gading, Suwito, istrinyai dan anaknya berinisial Y.

Hanya saja, pemain musik yang terekam dalam gelaran dangdutan tanpa menerapkan Prokes saat acara berlangsung, tidak hadir.

Baca juga:
Gara-gara Dangdutan Langgar Prokes, Anak Kades Gading Diperiksa Polisi

Ketika ditanya kegiatan dangdutan tersebut Suwito berdalih acara musik itu hanya syukuran kecil bersama keluarganya.

“Itu hanya acara syukuran keluarga saja. Bukan acara musik yang besar. Yang main musik ya teman teman anak saya. Kalau alat musiknya punya saya,” kata Suwito, saat ditemui usai menjalani swab test.

Istri Suwito saat menjalani Swab Test. (Mvoice/Toski D).

Suwito mengaku alat musik itu di mainkan dari pada rusak dan menganggur.

“Hanya keluarga dekat saja, 15 orang lah. Dari pada alat musiknya nganggur, ya dimainkan, dimulai mulai pukul 20.00 sampai pukul 22.00 saja kok,” jelasnya.

Suwito membantah jika selama proses acara tersebut, dirinya bersama keluarga sudah menerapkan protokol kesehatan.

“Kita pakai protokol kesehatan kok, di depan juga ada air dan cuci tangan. Hanya saja, terlihat tidak memakai masker karena saat itu selesai makan dan merokok,” jelasnya.

Suwito juga mengaku tidak tahu siapa orang yang pertama kali mengunggah video dangdutan launching cafe milik anaknya.

“Saya sempat telusuri yang mengunggah video itu siapa, ternyata akunnya itu bodong. Kalau yang menyebarkan dari teman teman anak saya kayaknya gak mungkin juga,” tutupnya.(end)