Jokowi Malah Sambat ke Warga Muhammadiyah?

Kajian Ramadhan PW Muhammadiyah di UMM

Presiden RI Joko Widodo didampingi Rektor UMM Fauzan menyapa mahasiswa dan awak media di luar Dome UMM, sore tadi (3/6). (Abdul Aziz)

MALANGVOICE – Safari Ramadhan Presiden RI Joko Widodo di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) jadi ajang sambat. Di hadapan ratusan warga Muhammadiyah se-Jatim dan mahasiswa UMM, Presiden juga mengajak membangkitan etika berbangsa dan bernegara yang besar.

Sambat pertama Jokowi, sapaan akrab Presiden RI ke-7 itu adalah beberapa bulan terakhir banyak terjadi saling memfitnah, saling mencela, saling menjelekkan dan saling mendemo.

Anggaran ratusan miliar, menurutnya, terbuang hanya untuk melakukan pengamanan proses demonstrasi tersebut. ”Apa yang salah dari negeri ini? Anggaran kita banyak yang habis untuk hal-hal tidak perlu,” kata Jokowi yang saat itu mengenakan jas almamater UMM.

Sambat berikutnya, Jokowi mengungkapkan, saat ini telah banyak yang lupa tentang arti bersaudara. Indonesia, menurutnya, ada dan lahir dari keberagaman, yakni beragam agama, suku dan ras. Ada 714 suku, 1.100 lebih bahasa lokal, 516 kota/kabupaten, 34 provinsi dan 17.000 pulau.

”Betapa sangat beradabnya kita dengan keberagaman ini,” sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengajak seluruh elemen masyarakat kembali menjadi jati diri bangsa yang besar. Kembali kepada etos kerja yang tinggi, yang disiplin, dan etika berbangsa dan bernegara yang tinggi.

”Meskipun saya tahu yang baik-baik ini ada di Muhammadiyah, maka dari itu saya mengajak jajaran pengurus dan anggota, mengajak bersama kembali kepada hakekat berbangsa dan bernegara yang baik, sehingga bisa kembali konsentrasi hal positif,” ujar Jokowi disambut tepuk tangan seluruh peserta Kajian Ramadhan yang memenuhi Dome UMM.