Jelang Lebaran, BI Malang Siapkan Rp 4,7 Triliun untuk Penukaran Uang

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Dudi Herawadi. (Mvoice)
Ilustrasi Uang Baru (Mvoice)

MALANGVOICE – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang bekerja sama dengan perbankan (bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat) untuk melayani penukaran uang pecahan kecil. Total uang yang disiapkan sebesar Rp 4,7 Triliun.

Kerja sama ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat selama Ramadan, terutama Idul Fitri. Mengawali pembukaan pelayanan penukaran uang tersebut, Bank Indonesia Malang berencana melepas mobil kas keliling di lapangan parkir Bank Indonesia Malang, Minggu 26 Mei 2019 pukul 08.00 WIB.

“Sebagai upaya mendukung kesiapan perbankan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk uang pecahan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 4,7 Triliun,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan melalui keterangan tertulis diterima MVoice, Rabu (8/5).

Adapun titik lokasi mobil kas keliling perbankan untuk penukaran di Kota Malang akan dilaksanakan di Gedung Kartini Jalan Tangkuban Perahu setiap pagi pukul 08.00-selesai dan dilayani oleh 6 bank umum.

“Layanan penukaran uang pecahan kecil bisa didapatkan di pusat keramaian maupun di kantor bank yang telah bekerja sama dengan BI,” sambung dia.

Uang yang disiapkan tersebut merupakan nominal yang diperhitungkan melalui estimasi kenaikan jumlah permintaan kebutuhan uang pada periode Ramadan dan Idul Fitri, tahun sebelumnya. Sekitar 20 persen lebih tinggi dari periode sebelumnya, sejumlah Rp 3,9 triliun.

“Dana tersebut dipersiapkan baik untuk penarikan secara tunai melalui kantor layanan maupun mesin ATM masing-masing perbankan, serta melalui pelayanan kas keliling kepada masyarakat,” urainya.

Selain itu, lanjut dia, perbankan juga menyediakan layanan penukaran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Yaitu penukaran kartu ATM berlogo Master Card dengan kartu ATM berlogo Garuda.

Kartu tersebut memberikan keunggulan transaksi di berbagai EDC/ATM bank lainnya dan nasabah hemat biaya administrasi Rp 1.000 per bulan. Namun demikian, GPN baru bisa digunakan untuk transaksi dalam negeri saja. (Hmz/ulm)