Jangan Remehkan Sakit Gigi, Ini Alasannya

Periksa di dokter gigi (istimewa)
Periksa di dokter gigi (istimewa)

MALANGVOICE – Bagi sebagian orang, sakit gigi sudah menjadi penyakit biasa yang bisa menghinggapi siapa saja. Tak jarang mereka menyepelekan sakit gigi. Penangannya hanya sekedar membeli obat pereda nyeri di apotek.

Padahal menurut Seorang Dokter Gigi di Jalan Candi Mendut, Achmad Djamil, perilaku tersebut hanya meredakan sakit giginya bukan menghilangkan penyebabnya.

“Jika sumber masalah utamanya tidak ditangani dengan baik, maka rasa sakit itu akan terus berulang. Alias datang lagi dan lagi,” tandasnya.

Achmad menjelaskan penyakit gigi biasanya dipicu oleh keberadaan bakteri. Hal itu terjadi karena rongga mulut merupakan pintu masuk utama makanan sehingga menjadi wilayah yang subur tumbuh kembangnya beragam bakteri. Bakteri-bakteri inilah yang akan mengikis gigi hingga berlubang.

“Penyakit gigi sebenarnya bisa diantisipasi dengan melakukan aktivitas sikat gigi secara rutin, tetapi banyak orang yang tidak memahami teknik menyikat gigi secara benar,” tandasnya lagi.

Dia menjelaskan aktivitas rutin itu seharusnya sampai menyentuh gigi geraham. Namun, karena letaknya yang sulit dijangkau, banyak orang tidak sampai menyentuhnya ketika menyikat gigi.

Padahal, Achmad menjelaskan gigi geraham merupakan bagian yang paling rentan. Pasalnya, gigi ini memiliki anatomi yang tidak rata. Hal itu membuat sisa-sisa makanan bisa dengan mudah tertinggal.

“Pada dasarnya, sakit pada gigi bisa diakibatkan oleh beberapa hal. Mulai dari gigi berlubang, gusi berlubang atau bahkan tulang penahan gigi di rahang yang bermasalah. Ketiga hal tersebut memilki strategi penanganannya masing-masing,” paparnya.

Menurutnya, penyakit gigi yang didiamkan akan menimbulkan beragam keluhan lainnya. Penyakit yang bisa muncul akibat meremehkan sakit gigi antara lain abses. Ini terjadi ketika bakteri telah menginfeksi rongga mulut dan menghasilkan cairan akibat gas CO2.

Ciri-ciri penyakit abses adalah ketika terjadi pembengkakan di areal mulut yang berisi nanah dan darah. Abses bisa muncul dari gigi yang berlubang atau tulang penahan gigi di rahang yang tidak mampu menopang keberadaan gigi.

“Kalau sudah terkena abses, satu-satunya cara adalah mengeluarkan cairan tersebut melalui operasi. Penyakit ini tidak bisa didiamkan. Makanya rajin ke dokter gigi. Kalau sehat selalu lupa ke dokter gigi sih,” tuturnya.