MALANGVOICE – Islamic Center di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, cukup memprihatinkan.
Islamic Center yang berada tidak jauh dari Stadion Kanjuruhan ini dibangun tahun 2009/2010. Menghabiskan anggaran sebesar Rp8,5 miliar.
Namun, anggaran sebesar itu disia-siakan, karena keberadaan bangunan belum memberi dampak nyata.
Pantauan MVoice, pintu gerbang utama ke kompleks Islamic Center tertutup rapat. Warga hanya bisa masuk melalui pintu samping.
Bangunan yang lengkap dengan miniatur kabah dan latihan sa’i itu juga jarang digunakan untuk kegiatan manasik haji. Padahal, jumlah Calon Jamaah Haji Kabupaten Malang lebih 1000 orang.
Sejumlah lembaga terpampang di papan yang dipasang depan komplek, seperti Badan Wakaf Indonesia (BWI), Dewan Masjid Indonesia (DWI), dan Badan Amil Zakat (BAZ).
“Jarang digunakan mas. Tiap hari hanya ada beberapa orang ke luar masuk, mereka yang kantornya berada di bagian belakang,” ucap warga sekitar.