Ini Janji Wali Kota Malang Kepada Ratusan Sopir Angkot yang Demo

Wali Kota Malang Sutiaji (pegang mic) saat menemui para sopir. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji, menemui ratusan sopir angkot yang demondi depan Balai Kota, Senin, (20/2).

Para sopir angkot ini menolak upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage.

Pemkot Malang akhirnya memenuhi tuntutan para sopir angkot itu, untuk bisa beroperasi dua jalur seperti trayek yang dimiliki.

“Saya sudah bilang ke Dishub (Dinas Perhubungan) untuk diberlakukan contra flow bagu angkot, itu (contra flow) berlaku mulai besok (Selasa 21/2). Angkot tetap bisa berjalan seperti biasanya,” ucap Sutiaji, saat menemui para sopir angkot di depan balai Kota Malang, Senin (20/2).

Baca juga:
Hari Pertama Uji Coba Satu Arah Klojen Diklaim Efisien Atasi Macet

Sopir Angkot Tolak Satu Arah Kayutangan: BBM Boros dan Pendapatan Berkurang

Buntut Kasus Dugaan Penipuan, Inspektorat Kabupaten Malang Panggil Pejabat Dispora

Menurut Sutiaji, pemberlakuan contra flow khusus angkot di ruas jalan satu arah itu akan dimulai pada Selasa (21/2) besok, dan hari ini baru akan dipasang rambu sosialisasi.

“Jadi contra flow mulai besok (Selasa 21/2)) ya, hari ini akan dilembur untuk pasang rambu-rambu. Intinya kami tetap berlakukan dua jalur bagi angkot, ” jelasnya.

Selain itu, lanjut Sutiaji, Pemkot Malang juga akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) bagi para sopir angkut. Subsidi itu rencananya akan diberikan kepada para pelajar untuk gratis menumpang angkot.

“Kami juga akan memikirkan nasib angkot. Nanti pada Maret dan April akan kita beri subsidi BBM sebesar Rp 600 ribu selama dua bulan. Kami alokasikan Rp5 miliar sampai Rp6 miliar,” tegasnya.

Mendengar janji Wali Kota Malang Sutiaji tersebut, para sopir kemudian membubarkan aksi dan meninggalkan kawasan bundaran Tugu secara tertib.

Saat ditemui, koordinator sopir angkot, M Kholil mangatakan, pihaknya akan menunggu realisasi janji yang disampaikan oleh Wali Kota Malang Sutiaji di hadapan para sopir.

“Kami akan tunggu janjinya, bahwa angkot boleh tetap jalan seperti trayek dan mendapatkan subsidi mulai Maret sampai April. Jika bohong, maka kami akan datang lagi ke sini (Balai Kota Malang),” tukasnya.(end)