Imbau Pengendara Waspada saat Melintasi Jalur Black Spot Kota Batu di Libur Lebaran

MALANGVOICE– Peningkatan volume kendaraan di Kota Batu mulai dirasakan saat H+2 hingga H+7 lebaran.

SatLantas Polres Batu memperkirakan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Batu mencapai 90-100 kendaraan per menit. Angka itu cukup tinggi dibandingkan saat hari-hari biasa sekitar 50-60 kendaraan per menit.

Situasi tersebut tentunya memicu kepadatan arus lalu lintas di hampir seluruh ruas jalan Kota Batu. Para pengendara pun diimbau untuk memastikan kendaraannya dalam kondisi prima dan tertib berlalu lintas. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya insiden kecelakaan selama libur lebaran.

Berdasarkan laporan yang dibuat Sat Lantas Polres Batu angka kecelakaan mengalami peningkatan. Diketahui, angka kecelakaan pada 2022 lalu melonjak di angka 258 kasus. Lebih tinggi daripada tahun 2021 sebelumnya di angka 179 kasus.

“Kami mengimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaanya terutama di beberapa jalur rawan kecelakaan (black spot),” tutur Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati.

Baca juga:
Polresta Malang Kota Salurkan 1 Ton Lebih Zakat Fitrah

Tradisi Halalbihalal, Muncul Sejak Era Mangkunegara I hingga Jadi Sarana Promosi Martabak

603 Personel Disebar di Tujuh Pospam Selama Operasi Ketupat Semeru 2023

Kecelakaan di Kota Batu Meningkat 49,16 Persen, Operasi Zebra Semeru 2022 Sasar Sejumlah Pelanggaran Lalin

Kawasan Strategis Pariwisata, Kota Batu Jadi Perhatian Pemerintah Pusat saat Libur Lebaran

Sat Lantas Polres Batu memetakan jalur-jalur rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kota Batu. Yakni di sepanjang jalur penghubung Pujon hingga Kasembon. Jalur ini memiliki kontur perbukitan dengan jalan yang berliku-liku.

“Demikian juga di sepanjang Jalan Ir. Soekarno, Desa Beji, Kecamatan Junrejo. Jalur utama menuju ke Kota Batu maupun sebaliknya. Sehingga intensitas kendaraan meningkat signifikan saat lebaran,” papar dia.

Untuk itu para pengendara diimbau meningkatkan kewaspadaan dan disiplin mentaati aturan lalu lintas. Mengingat, faktor utama penyebab kecelakaan karena kelalaian pengendara. Selain itu, pihaknya meminta agar pengendara perlu memastikan kendaraannya dalam kondisi prima.

“Untuk meminimalisir kecelakaan, Polri juga berkoordinasi dengan instansi terkait memasang rambu-rambu lalu lintas dan memperjelas marka jalan,” ujar dia.

Baca juga:
Petakan Jalur Black Spot di Kota Batu, Pengendara Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Jalur Penyelamat Klemuk Dinilai Dishub Tidak Sesuai Standar, Ini Tanggapan Warga

Trouble Spot Membelit Hampir Seluruh Ruas Jalan Kota Batu saat Libur Lebaran

Titik Krusial Kemacetan saat Libur Lebaran di Kota Batu Jadi Perhatian

Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menuturkan, ada beberapa kegiatan yang diprioritaskan selama Operasi Ketupat Semeru 2023. meliputi tindakan preemtif, preventif dan penegakan hukum. Serta mengantisipasi potensi kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas maupun gangguan kamtibmas.

“Kami berharap seluruh rangkaian pelaksanaan pengamanan libur lebaran 2023 dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Oskar.

Ia mengatakan, 603 personel gabungan diterjunkan selama Operasi Ketupat Semeru 2023. Operasi ini diselenggarakan selama dua pekan mulai 18 April hingga 1 Mei 2023.

Tim gabungan terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, BPBD, Dishub, Dinkes, Tim Damkar, Linmas dan organisasi kemasyarakatan. Sebanyak 603 personel gabungan disebar di sejumlah pos yang didirikan di tujuh titik.

“Ada tujuh pospam yang didirikan. Satu pos pelayanan di Alun-Alun Batu. Enam pos pengamanan tersebar di beberapa titik rawan kemacetan maupun tempat wisata,” ujar dia.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait