Imbas Corona, Pembahasan Rencana Proyek LRT Tertunda

Wali Kota Malang Sutiaji. (Aziz Ramadani MVoice)
Wali Kota Malang Sutiaji. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Pemkot Malang mengklaim telah menjalin koordinasi rencana proyek pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) dengan pihak investor dari Tiongkok. Namun, pembahasan tersebut terpaksa ditunda dari jadwal semula, akibat mewabahnya virus Corona.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Malang Sutiaji. Bahwa telah ada respon serius dari investor dengan nominal proyek ditaksir mencapai Rp 36 triliun. Namun, pihaknya terpaksa memundurkan jadwal pertemuan hingga benar-benar ada kepastian dari Tiongkok.

“Seharusnya dalam minggu-minggu ini (pertemuan pihak investor),” kata Sutiaji, Jumat (21/2).

Sutiaji melanjutkan, proyek LRT juga disambut baik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bahkan, Khofifah menyarankan agar LRT bersinergi dengan dua daerah lainnya, yakni Kota Batu dan Kabupaten Malang.

“Harapan investornya juga jangan Kota Malang saja, bergandengan Kota Batu dan Kabupaten Malang,” sambung Politisi Demokrat ini.

Berdasarkan hitungan sementara, proyek LRT bakal mencapai panjang total sekitar 100 kilometer. Ditaksir biaya yang dibutuhkan Rp 200- Rp 300 miliar per kilometer. Sehingga total proyek LR membutuhkan investasi sekitar Rp 36 triliun.

“Gubernur sudah menyarankan agar segera berkoordinasi dengan Dirjen Perkeretaapian dan Kementerian Perhubungan,” pungkasnya.(Hmz/Aka)