IBU Permudah Kades Miliki Ijazah S1, Sam Rektor: Jangan Pikir Biaya

Suasana pelantikan Kades di Pendopo Agung. (Toski D).
Suasana pelantikan Kades di Pendopo Agung. (Toski D).

MALANGVOICE – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo (IBU) Malang memberikan kemudahan atau memfasilitasi kepada para kepala desa (Kades) dan perangkat desa yang akan melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1).

Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi mengatakan, IBU mengatakan kemudahan ini untuk anggota Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Malang.

“Sekaligus sebagai bentuk tindak lanjut dari MoU (Memorandum of Understanding) IKIP Budi Utomo dan Apdesi,” ucapnya, saat ditemui awak media, Senin (8/8).

Baca juga:
Keyakinan Ekonomi Konsumen Bulan Juli masih Terjaga

Pria yang akrab disapa Sam Rektor ini menjelaskan, selain itu IKIP Budi Utomo juga memberikan ruang kuliah khusus kepada para guru serta pegawai yang akan melanjutkan S1 maupun S2.

Tentang biaya, menurut Nurcholis bisa diatur sesuai dengan kemampuan mereka.

“Jika para Kades dan perangkat Desa memiliki pendidikan tinggi, maka jelas bisa memberi motivasi kepada warganya terkait pentingnya pendidikan tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: Jual Lahan Bukan Miliknya, Warga Desa Mojorejo Kota Batu Diringkus Polres Batu

Menurut Nurcholis, angka partisipasi pendidikan di desa masih kurang sehingga IBU memberikan kemudahan kepada siapa saja termasuk para Kades dan perangkatnya untuk berkuliah dengan ruang khusus.

Ditambahkan, bentuk perkuliahan bisa bermacam-macam, baik menggunakan metode tatap muka langsung maupun menggunakan media atau metodologi serta strategi pembelajaran yang lainnya.

“Itu memberikan kemudahan bagi perangkat desa dan Kades karena meski mengikuti perkuliahan, tetap tidak meninggalkan pekerjaannya, dan memperoleh pendidikan di perguruan tinggi,” urainya.

Baca Juga: Obat Program Gizi di Kota Batu Senilai Ratusan Juta Mangkrak, Begini Alasan Dinkes

Syukur-syukur, lanjutnya, kades bisa memberikan perhatian atau motivasi kepada warganya terkait dengan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Dengan begitu, lanjut Nurcholis, keterlibatan Kades menempuh S1, akan menambah partisipasi pendidikan tinggi di Jawa Timur (Jatim).

“Untuk biaya kuliah jangan dipikirkan. Masuk dulu sebagai mahasiswa, dan uang perkuliahan bisa diatur sesuai dengan kemampuannya,” tegasnya.

Baca Juga: The Art Coffee Mixology, Aston Inn Kota Batu ‘Racik’ Pengalaman Baru Menikmati Kopi

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Adepsi Kabupaten Malang Helmiawan Khodidi membenarkan, pihaknya sudah melakukan MoU dengan IKIP Budi Utomo Malang.

Tujuannya memberikan peluang bagi Kades dan perangkat desa se-Kabupaten Malang untuk meningkatkan intelektualnya dengan berkuliah di IKIP Budi Utomo.

“Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah yang akan memberikan afirmasi pendidikan tinggi kepada Kades hingga pendamping desa,” katanya.

Baca Juga: 12 Ribu Nakes di Malang Jadi Target Vaksinasi Dosis Keempat

Pria yang akrab disapa Didik ini menjelaskan, pendidikan tinggi bagi Kades merupakan langkah konkrit untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) desa yang dilakukan perguruan tinggi dengan mengafirmasi para penggiat desa.

Menurut Didik, peluang positif itu harus dimanfaatkan. Afirmasi pendidikan tinggi bagi Kepala Desa, perangkat desa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pendamping desa memiliki beberapa manfaat.

“Salah satunya para tokoh desa memahami dasar akademis dari kebijakan, pelaksanaan pemerintahan, implementasi pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat, dan bisnis BUMDes yang selama ini mereka kerjakan,” tukas pria yang juga Kepala Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen.(end)