Keyakinan Ekonomi Konsumen Bulan Juli masih Terjaga

MALANGVOICE- Survei Konsumen Bank Indonesia Malang pada bulan Juli 2022 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih terjaga.

“Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2022 tercatat sebesar 134,42,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang, Samsun Hadi.

Menurut Samsun angka ini relatif stabil meskipun lebih rendah dibandingkan capaian pada Juni 2022 sebesar 139,50.

Baca Juga: BNPT Gandeng NK Cafe Dirikan KTN Wisata dan Warung NKRI

Angka indeks 134,42 pada Juli, lanjut Samsun, bahkan tergolong terjaga karena nilai indeks yang lebih dari 100 mengindikasikan bahwa konsumen optimis terhadap kondisi maupun ekspektasi ekonomi.

Samsun lebih lanjut menjelaskan, tujuan survei konsumen untuk mengetahui keyakinan konsumen tentang kondisi ekonomi saat ini.

“Juga ekspektasi terhadap kondisi perekonomian pada enam bulan mendatang yang diukur dengan menggunakan indeks,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima MVoice, Senin (7/8).

Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini Perbedaan Polis dan Premi Asuransi!

Sementara itu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini tercatat stabil di angka 116,17 meskipun lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang berada di angka 120,83.

“Pelemahan IKE dipengaruhi oleh penurunan dua komponen pembentuknya yaitu Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Penghasilan Saat Ini,” tuturnya.

Pelemahan tersebut terindikasi akibat penurunan daya beli masyarakat karena peningkatan harga pangan.

Grafik survei konsumen. (Mvoice/dok BI Malang)

Meski demikian Samsun menyebut ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan mendatang masih terjaga pada level optimis meski termoderasi dibandingkan bulan sebelumnya.

Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Juli 2022 tercatat 152,67 lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 158,17.

Termoderasinya IEK dipengaruhi melemahnya Indeks Ekspektasi Penghasilan dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha.

Baca Juga: Cerita Atlet Peraih Medali Kabupaten Malang Nyaris Tak Bisa Pulang ke Kampung Halaman

“Sementara Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja enam bulan mendatang terpantau mengalami peningkatan,” tutup pria kelahiran Pasuruan ini.(end)

Berita Terkini

Arikel Terkait