Cerita Atlet Peraih Medali Kabupaten Malang Nyaris Tak Bisa Pulang ke Kampung Halaman

atlet angkat besi Kabupaten Malang saat foto bersama. (Mvoice/Humas KONI Kabupaten Malang).

MALANGVOICE – Keberhasilan atlet Binaraga Kabupaten Malang yang mampu menorehkan 1 medali emas dan 2 medali perak di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII lalu, ternyata menyimpan cerita mengharukan.

Pasalnya, atlet-atlet yang berhasil menyumbangkan medali bagi kontingen Kabupaten Malang tersebut, hampir tidak bisa pulang ke kampung halaman karena keterbatasan anggaran.

Pelatih Binaraga Kabupaten Malang, Indra Khusnul mengatakan, di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim kemarin sebenarnya tidak ada kendala yang cukup besar, namun minimnya anggaran, dan perubahan regulasi usia atlet menjadi persoalan.

Baca Juga: Obat Program Gizi di Kota Batu Senilai Ratusan Juta Mangkrak, Begini Alasan Dinkes

“Kendala kami kemarin itu soal anggaran yang diberikan KONI Kabupaten Malang, anggaran itu hanya mampu untuk mengcover 20 persen dari seluruh persiapan,” ucapnya, Jumat (5/8).

Menurut Indra, meski anggaran minim, atlet proyeksi Porprov Jatim 2022 tetap semangat, dan termotivasi untuk menunjukkan kemampuannya dengan prestasi.

“Dana itu hanya bisa mengcover 20 persen dari total persiapan kita. Sehingga mau gak mau saya selaku pelatih dan ketua, harus berkorban agar atlet binaraga ini bisa tampil di Porprov,” jelasnya

Indra menyebut perjuangan kedua atlet Binaraga ini cukup luar biasa, Rendy Adryan Nanasi yang turun di kelas 75 kg plus, dan Erik budianto yang turun di kelas 75 kg, mampu menyumbangkan 1 emas dan 2 medali perak.

“Mereka dalam kesehariannya itu ada yang jadi satpam, dan pencari rumput,” lanjutnya.

Untuk itu, Indra berharap di ajang Porprov VIII tahun depan, Koni Kabupaten Malang bisa semakin sinergi dan mengerti kondisi cabor.

“Untuk meraih medali emas dua atletnya harus mengalami cobaan yang luar biasa, karena atlet mengalami dehidrasi berat. Saya berharap dengan hasil terbaik ini, KONI bisa terus bersinergi dengan cabor Binaraga, karena cabor ini berpotensi mendulang emas juga cukup tinggi,” pungkasnya.(der)