MALANGVOICE – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur berharap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun depan tidak dilakukan sampai tiga sesi.
Hal itu juga ditegaskan kembali Kasi Program dan Evaluasi Disdik Kota Malang, Budiono. Jika mengevaluasi UNBK 2016/2017, sejumlah sekolah melaksanakan UNBK hingga 3 sesi. UNBK 3 sesi biasanya untuk antisipasi listrik mati atau hujan dan masalah teknis lain.
“Untuk itu Disdik sedang mencarikan solusi, terutama untuk sekolah yang peserta UNBK-nya di atas 200 lebih,” katanya saat di temui di Disdik Kota Malang, Rabu (22/11).
Selain itu, tidak semua sekolah, khususnya, jenjang SMP ikut simulasi untuk UNBK tahun depan. Tapi hal itu bersifat optional, karena pada dasarnya simulasi hanya memastikan kesiapan sistem. Budiono juga menambahkan soal wacana biaya ujian nasional yang dijadikan satu dalam Biaya Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) item ujian nasional.
“Biasanya biaya unas terpisah dari dana BOS, melainkan anggarannya dimasukkan ke anggaran pemkot/pemkab. Tapi sekarang jadi satu dalam Bosnas,” tambahnya.
Budiono juga menambahkan, ada wacana penambahan soal essai dalam Unas. Namun hal ini masih belum dipastikan mengingat sejumlah sekolah ada yang setuju ada pula yang tidak setuju.(Der/Aka)