MALANGVOICE – Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Lapas Kelas I Malang di Ngajum Kabupaten Malang mengirim hasil panen kubis manis ke Taiwan.
Keberhasilan mengekspor panen kubis manis ini menjadi prestasi Lapas Kelas I Malang.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja Lapas Malang, Muhtar, mengatakan, hampir sebanyak dua kontainer kubis manis siap dikirim secara bertahap ke Taiwan.
Irjen Kemenkumham RI Puji Keberhasilan Lapas Malang Raih Target PNBP 2022
Kubis manis yang ditanam dan dirawat selama kurang lebih 70 hari oleh warga binaan di bawah bidang Kegiatan Kerja (Giatja), hingga memenuhi standar kualitas untuk ekspor internasional.
“Kami sangat bersyukur sayuran hasil kerja keras warga binaan SAE berhasil panen dengan hasil yang baik, bahkan bisa memenuhi standar ekspor di kesempatan panen perdana.” ungkapnya.
Diketahui setiap buah kubis manis yang dipanen memiliki berat rata-rata lebih dari 2 kg, menunjukkan kualitas hasil yang memuaskan. Meski demikian, Muhtar menegaskan masih ada ruang untuk evaluasi dan perbaikan agar panen berikutnya dapat lebih maksimal.
Dua Kali Selundupkan Narkoba ke Lapas Malang, Polisi Dalami Keterlibatan Napi
“Kami berharap ke depannya hasil panen dapat semakin meningkat dan memberi manfaat lebih besar atau bahkan jadi komoditi baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi dari Ngajum selain ikan lele,” tambahnya.
Pada panen perdana ini diketahui hampir sebanyak 2 peti kemas kubis manis siap untuk dikirim ke Taiwan pada minggu ini.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi Lapas Malang, namun juga memberikan motivasi bagi warga binaan untuk terus berpartisipasi dalam program pembinaan kerja, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian melalui hasil pertanian berkualitas ekspor.