MALANGVOICE – DPD Partai Golkar Kota Malang menanggapi hasil survei terbaru dari Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) tentang elektabilitas partai politik di Jatim jelang Pemilu 2024.
Hasil yang disampaikan itu, Partai Golkar naik ke peringkat tiga dengan elektabilitas 12,9 persen. Di atasnya ada PKB dengan 15,4 persen dan peringkat pertama diduduki PDIP dengan raihan 16,7 persen.
Peringkat ini dijelaskan Direktur ARCI Baihaki Siraijt, ada perubahan. Sebelumnya dalam tiga bulan lalu, Golkar menduduki peringkat empat, menduduki posisi Gerindra.
Baca Juga: Polisi Amankan Penjual Miras Ilegal di Kayutangan Heritage
Rp5,6 Miliar Digelontorkan untuk Pilkades Serentak 2023 di Kabupaten Malang
“Kejutan Golkar masuk ke tiga besar menyalip Gerindra. Karena sebelumnya berada di peringkat 4 dan setahun lalu masih di peringkat kelima,” jelasnya dikutip Detik.com, Jumat (24/2).
Menanggapi itu Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengaku sangat bersyukur partainya mampu merangsek ke tiga besar dalam survei elektabilitas itu.
Menurutnya, hal itu patut dipertahankan dan ditingkatkan terutama bagi para kader partai berlambang pohon beringin ini.
“Yang pertama saya merasa bersyukur dan terima kasih atas kepercayaan masyarakat, tapi tidak boleh terlena tidak boleh lengah karena jalan masih panjang karena itu jaga terus persatuan dan kesatuan Partai Golkar,” kata Bung Edi, sapaan akrabnya, Sabtu (25/2).
Selanjutnya Bung Edi memberi saran kepada para kadernya, terutama di Kota Malang agar meneruskan langkah inovasi yang dilakukan DPD Golkar Provinsi Jatim dengan cara melakukan komunikasi langsung ke masyarakat turun ke bawah, mendengar, memperhatikan dan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Jadikan partai golkar menjadi jembatan yang mampu menyambung kehendak masyarakat dengan pengambil kebijakan,” pesannya.
Pesan ketiga, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Malang ini menyatakan agar serius memanfatakan media sosial untuk menyampaikan pesan dan informasi terkait kegiatan positif partai.
“Jadikan media sosial sebagai instrumen untuk menjangkau masyarakat, berkomunikasi dengan masyarakat khususnya generasi milenial anak-anak muda. Sedangkan keempat, langkah konsolidasi yang dilakukan selama ini tampak hasilnya, konsolidasi organisasi memperkuat wawasan kader dalam rangka mempersiapkan saksi Pemilu 2024,” lanjutnya.
Pria yang gemar berolahraga ini berharap dengan langkah-langkah yang tepat bisa membantu terus mendongkrak elektabilitas partai.
Apalagi Partai Golkar dikenal sebagai partai moderate bisa menjembatani polarisasi dari kuatnya politik identitas dan politik yang mengedepankan kebencian.
“Tentu Golkar sebagai partai modaret yang ada di posisi tengah maka peran Golkar dalam menjembatani polarisasi yang tajam itu bisa berperan sebagai jembatan dan jalan tengah sekaligus pilihan terbaik sebagai masyarakat untik menguatkan kembali Pancasila dan NKRI yang sudah final bagi kita dengan merawat Kebhinnekaan kita sebagai sebuah bangsa di Indonesia,” tutupnya.(der)