GM FKPPI Jatim Apresiasi Permintaan Maaf Effendi Simbolon

Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim, Agoes Soerjanto. (MVoice/dok pribadi)

MALANGVOICE – GM FKPPI Jatim, mengapresiasi tindakan Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon yang spontan meminta maaf kepada TNI.

“Alhamdulillah, sebagai politisi dan negawaran beliau sudah minta maaf. Ini menunjukkan beliau masih memiliki rasa cinta yang besar terhadap TNI,” tegas Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim, Agoes Soerjanto, Rabu (14/9).

Seperti diketahui, Effendi Simbolon dalam salah satu pernyataannya menggunakan diksi “gerombolan” pada TNI.

Baca Juga: Kisruh Sumber Pitu Berujung Damai, Perumda Tugu Tirta dan Perumda Tirta Kanjuruhan Lakukan Ini

Effendi Simbolon lantas menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka atas statemennya. Pernyataan itu disampaikan Effendi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/202).

“Saya dari lubuk hati paling dalam, minta maaf atas perkataan saya yang menyakiti hati prajurit. Siapapun dia, dari mulai tamtama perwira sampai sesepuh dengan pernyataan yang diartikan lain,” ucap Effendi.

Atas permintaan maaf itu GM FKPPI memandang sebagai momentum titik balik bagi Komisi I DPR RI untuk lebih serius memperhatikan TNI.

Baca Juga:bKejari Batu Panggil 2 ASN Jadi Saksi Dugaan Penyelewengan BPHTB dan PBB

“Tidak hanya itu sudah saatnya DPR, khususnya Komisi I melihat lebih detail kehidupan TNI,” ujarnya.

Seperti dikatakan Agoes, Komisi I harus melihat ke bawah. Turun langsung ke barak-barak prajurit, satuan-satuan terluar di perbatasan, alutsista, dan kehidupan keluarga TNI.

“Ini momentum yang bagus untuk kembali ke titik nol hubungan Komisi I DPR dan TNI sehingga mereka (DPR) lebih detail dan lebih dalam masuk kedalam kehidupan TNI,” tegasnya.

Baca Juga: Lakukan Pemerataan Lahan, Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo Rampung November

Dengan begitu, komisi I akan bisa melihat secara langsung kondisi TNI secara luar dalam.

“TNI sudah berjuang dengan segenap jiwa, raga, rasa, dan rumangsa untuk negara. Ini harus dilihat secara detail oleh DPR sehingga kebijakannya pada TNI bisa sebanding dengan pengorbanan mereka,” jelas Agoes.

GM FKPPI Jatim juga menganggap perlu Effendi Simbolon secara khusus bertemu dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurrahman.

“Pertemuan itu penting, secara khusus meminta maaf dan meredam gejolak yang muncul pasca statemen itu,” tambahnya.

Baca Juga: 7 Desa/Kelurahan di Kota Batu Belum Terima Kucuran BLT BBM

Menyinggung MKD apakah tetap harus turun tangan, menurut Agoes tetap perlu dilakukan menjalankan tupoksinya. Namun yang lebih penting adalah MKD jangan lelah mengingatkan anggota parlemen untuk tidak bicara yang membikin kegaduhan.

“Nusantara kita ini penuh keragaman manusia. Salah satu persamaan dari keragaman itu sikap dan budaya santun yang menjadi ciri khas bangsa. Inilah yang harus diingatkan oleh MKD kepada anggota dewan, dalam konteks pembicaraan di ruang publik,” tutur Agoes.

Terkhusus untuk TNI, sambung Agoes, GM FKPPI sebagai anak kandung TNI/Polri merasa bangga dengan seluruh kinerja TNI. Dari pusat di mabes hingga satuan terkecil. Tetap semangat dalam pengabdian, dan tetap solid dalam bekerja untuk bangsa dan negara.

“Kami GM FKPPI akan selalu berada bersama TNI dan Polri untuk mengabdi pada bangsa dan negara,” tegasnya.(end)