MALANGVOICE- Tudingan Panwalsu diskriminatif dalam mengeluarkan keputusan dan tindakan oleh tim Dewanti-Masrifah, ditepis Komisioner Panwaslu, George Da Silva, Rabu (23/9) sore.
Pria berkacamatan itu mengungkapkan, selama ini pihaknya bekerja mengacu aturan dan undang-undang. Setiap laporan yang masuk, pasti langsung direspon dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
“Dari dulu kami selalu yang menjadi sasaran, namun kami terus mencoba menjadi petugas yang kooperatif,” katanya kepada MVoice.
Terkait banyaknya spanduk dan baliho calon petahana di ruang publik dan kantor pemerintah, George menilai, sudah menginstruksikan semua Panwascam supaya bersurat kepada kecamatan. Selanjutnya, kecamatan bersurat ke petugas trantib agar menertibkan.
“Sudah diatur dalam prosedur, di Ngajum misalnya, sudah bersih dari baliho publikasi pemerintah daerah yang tertera gambar incumbent,” ungkapnya.
Kendati demikian, banyak pengawas di lapangan mengeluhkan kejadian yang sama.”Sudah dicabut kan sama petugas, besoknya masih terpasang lagi. Kami tidak tahu siapa yang melakukannya,” pungkasnya.-