MALANGVOICE – Masalah banjir di Kota Malang menjadi perhatian Dwi Hari Cahyono. Dalam penanganan banjir ini, Ia juga mengaku akan menerapkan program pembuatan sumur resapan untuk setiap Izin Mendirikan Bangunan (IMB) baru.
Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat sharing bersama PWI Malang Raya, Sabtu (15/6).
Gagasannya itu menjadi modal mencari rekom untuk maju menjadi bakal calon di Pilkada Kota Malang 2024.
Baca Juga: Pertama di Malang Raya, Happy Time Lippo Plaza Batu Luncurkan Arena Permainan Bowling
Operasi Gabungan Sita Ratusan Botol Miras Ilegal di Kota Batu
“Makanya salah satu program saya adalah menganggarkan Rp1 miliar untuk satu kelurahan. Untuk menangani masalah banjir ini,” kata Dwi.
Menurutnya, untuk menuntaskan persoalan banjir di Kota Malang tak hanya cukup melakukan pengetatan regulasi yang berkaitan dengan pendirian bangunan. Terlebih pendirian bangunan yang dinilai berdampak pada menyempitnya saluran drainase hingga tak berfungsi optimal.
Ia juga berencana untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan memastikan seluruh aliran air dikembalikan ke Sungai Brantas.
Dalam hal ini dirinya merasa harus ada koordinasi bersama antara tiga kepala daerah di Malang Raya.
“Komunikasi dengan pemda di tiga daerah Malang Raya harus dilakukan. Saya yakin dengan duduk bersama, semua masalah akan teratasi. Reboisasi harus dilakukan untuk mengembalikan hutan di Kota Batu,” tuturnya.
Selain itu, Dwi juga memperhatikan masalah ekonomi dan pendidikan. Salah satu programnya adalah perbanyak sekolah gratis hingga sarjana.
“Jadi memang manajemennya yang harus kita konsentrasi untuk pembenahannya. Bagaimana agar kualitas kesehatan masyarakat Kota Malang ini terjamin,” tutup Dwi.(der)