Dua Pelajar di Kabupaten Malang Tewas Akibat Kecelakaan

Korban saat dievakuasi ke IKF RSSA Malang. (Mvoice/Ist).

MALANGVOICE – Dua pelajar di Kabupaten Malang, dalam sehari, Senin (6/5) tewas akibat kecelakaan.

Peristiwa pertama dialami Elizabeth Novira (15) siswa SMA Negeri 1 Lawang yang tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Dr Wahidin, Kecamatan Lawang, Senin (6/6) pagi tadi.

Adapun peristiwa terbaru terjadi di depan markas Yon Armed Singosari, juga menewaskan seorang pelajar. Kali ini menimpa pelajar SMA Maarif Singosari.

Kasat Lantas Polres Malang, AKP Agung Fitransyah saat dikonfirmasi Mvoice mengatakan, korban meninggal dunia setelah terjatuh dari motornya.

Baca juga: Pelajar Tewas Kecelakaan di Lawang saat Hendak Berangkat Sekolah

“Korban merupakan warga Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Korban ini diperkirakan hendak pulang,” ucapnya.

Agung menambahkan, korban meninggal dunia di lokasi kejadian, diduga terjatuh dari motor setelah bertabrakan dengan mobil.

“Jenazah korban langsung dibawa ke ke IKF RSSA yang berbeda di Kota Malang,” tegasnya.

Terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Malang, Iptu Sunarko Rusbiyanto menjelaskan, korban diketahui bernama Ahmad Nur Maulana (16) warga dusun Sembung, RT03, RW01, Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan.

“Korban meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Jalan Raya Losari, Kecamatan Singosari,” kata Narko.

Menurut Narko, kecelakaan terjadi saat korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan Nomor Polisi (Nopol) N-4063-TCW melaju dengan kecepatan sedang dari arah Selatan menuju ke Utara.

Sesampainya di TKP, korban berusaha mendahului dari samping kanan motor lain yang melaju searah di depannya.

“Sesampainya di TKP korban mengalami serempetan dengan kendaraan Truck Nopol. X (tidak diketahui identitasnya) yang berada di samping kanannya hingga terjatuh,” jelasnya.

Korban meninggal dunia karena mengalami luka pada kepalanya, sedangkan kendaraan Truck Nopol. X (tidak diketahui identitasnya) melarikan diri ke arah utara. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya.(end)