Dramatis, Pemilu Ketum K3M Diwarnai Pengunduran Diri Calon

Para kandidat saat penyampaian visi misi pemilihan terbuka Ketua Komite Kebudayaan Kota Malang tahun 2018 di Museum Mpu Purwa, Jumat malam (23/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Proses pemilihan terbuka Ketua Umum Komite Kebudayaan Kota Malang (K3M) berlangsung dramatis, Jumat malam (23/11). Dua dari total empat calon kandidat mendadak mengundurkan diri dari kontestasi yang berlangsung di Museum Mpu Purwa Kota Malang tersebut.

Perlu diketahui sebelumnya, setelah melalui berbagai tahap penjaringan, termasuk fit and proper tes. Ada empat calon kandidat Ketua Umum K3M. Nomor urut 01 Wahyu Eko Setiawan, Nomor urut 02 Jadmiko Adi Widodo, Nomor urut 03 Dandung Prasetya, dan Nomor urut 04 Yusuf Munthaha.

Momentum pengunduran diri ini tersaji saat sesi penyampaian visi dan misi calon, berdurasi 10 menit. Calon Nomor urut 01 Wahyu Eko Setiawan yang memulai pengunduran dirinya dihadapan peserta musyawarah yang juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni.

Menyusul berikutnya Calon Nomor urut 03 Dandung Prasetya. Pendiri Semeru Art Gallery ini mengaku sebelum memutuskan ikut serta, dia berjanji akan mengundurkan diri jika ada calon lain yang usia lebih muda.

“Janji pada diri saya sendiri ,kalau mencalonkan ada yang lebih muda saya akan mundur,” kata Dandung disambut tepuk tangan peserta musyawarah.

Namun, Dandung menyempatkan berpesan bagi ketua umum terpilih agar mengedepankan asas kekeluargaan sebagai pondasi utama bangunan organisasi.

“Asas kekeluargaan yang perlu dibangun.
Visi -misi omong kosong. Bangunan utama itu kekeluargaan. Contoh sederhana, tidak rajin berkunjung ke tua dan muda , acara tidak akan terealisasikan,” pungkasnya.

Sementara, dua kandidat lain, Nomor urut 02 Jadmiko Adi Widodo dan Nomor urut 04 Yusuf Munthaha tetap melanjutkan penyampaian visi misinya.

Usai itu, agenda kemudian berlanjut pada tahapan pemungutan suara alias coblosan. Ada sekitar 150 pemilik hak suara, 90 pemilih merupakan anggota pendaftaran musyawarah dan sisanya adalah undangan dari seniman dan budayawan Kota Malang. (Hmz/Ulm)